Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Proyek Setrum Rp12,5 Triliun, Saham Waskita Karya (WSKT) Ikut Tersengat

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp36 triliun tahun ini. Salah satu potensi kontrak berasal dari proyek setrum milik PT Terregra Asia Energy Tbk. senilai Rp12,5 triliun.
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa
Gedung Waskita Heritage. Gedung ini merupakan kantor pusat PT Waskita Karya (Persero) Tbk, terletak di Jalan M.T Haryono, Jakarta./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungguli tiga saham BUMN karya lain hingga sesi pertama Rabu (5/1/2021). Saham berkode WKST itu mendapat sentimen positif dari kerja sama pembangunan pembangkit listrik di Sumatra.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Waskita Karya ditutup menguat 70 poin atau 4,65 persen ke level 1.575. Sejak awal perdagangan, saham WSKT sudah tancap gas dengan mencetak penguatan 15 poin. Sepanjang sesi pertama, saham WSKT bergerak di rentang 1.520 hingga 1.615.

Total perdagangan saham Waskita Karya mencapai 368,48 juta lembar dan mencetak nilai transaksi Rp584,54 miliar. Investor asing mencetak net buy terhadap saham WSKT senilai Rp12,64 miliar.

Kinerja saham WSKT di sesi pertama melanjutkan tren positif sejak awal tahun. Secara berturut-turut, saham WSKT naik 4,17 persen dan 0,33 persen di dua sesi awal 2021. Total nilai transaksi saham Waskita Karya sejauh ini sudah mencapai Rp1,1 triliun.

Investor tampak mengapresiasi prospek kinerja Waskita Karya tahun ini. Di samping berpotensi mendapat dana segar dari pelepasan jalan tol, perseroan juga terus menggenjot kontrak baru. 

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan realisasi kontrak baru pada 2020 hampir mencapai target sebesar 27,1 triliun. Tahun ini, WSKT menargetkan kontrak baru senilai Rp31,6 triliun atau naik 16,6 persen.

“[Realisasi kontrak baru] Hampir Rp27 triliun, lebih dari Rp26 triliun,” kata Destiawan, Selasa (5/1/2021).

Destiawan mengatakan pihaknya akan fokus pada pasar eksternal atau proyek yang berasal dari pemerintah (APBN/APBD), BUMN, dan swasta termasuk di luar negeri. Salah satu kontrak yang bisa diperoleh Waskita Karya tahun ini adalah proyek pembangkit listrik.

Perseroan baru saja mengumumkan kerja sama dengan PT Terregra Asia Energy Tbk. dalam proyek pembangunan tenaga listrik energi baru dan terbarukan (EBT) senilai Rp12,5 triliun. Waskita akan menjadi kontraktor dalam pembangunan proyek setrum milik Terregra dengan total kapasitas 509,98 megawatt.

Presiden Direktur Terregra mengatakan Waskita Karya memiliki reputasi yang bonafid sebagai kontraktor sehingga perseroan memilih BUMN tersebut sebagai mitra dalam pembangunan pembangkit listrik.

"Energi baru terbarukan di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, baik yang berasal dari sungai, matahari, angin, dan biomassa. Terregra Asia Energy akan terus melakukan research dan development untuk memberikan kontribusi berarti dalam pemenuhan EBT di Indonesia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper