Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Parno Bakal Ada Lockdown, Wall Street Bergerak Labil

Bursa saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif menyusul kekhawatiran investor soal spekulasi pembatasan sosial akibat lonjakan kasus infeksi baru.
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak labil menyusul kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi lockdown di tengah distribusi vaksin yang sudah berjalan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 sempat menguat di awal perdagangan Senin (4/1/2021). Namun, indeks acuan tersungkur ke zona merah pada pukul 21.43 WIB atau 09.43 Waktu New York.

Indeks S&P 500 turun dari level tertinggi, dipicu pergerakan saham-saham teknologi. Sebelumnya di awal perdagangan, indeks tampak bergerak maju ditopang saham-saham komoditas dan ritel.

Pelaku pasar mempertimbangkan proyeksi inflasi rata-rata di Amerika Serikat yang setidaknya bisa mencapai 2 persen, ekspektasi tertinggi sejak 2018. 

Di sisi lain, varian virus corona terdeteksi di AS untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Hal ini memicu dorongan untuk menyalurkan vaksin lebih cepat. 

Di AS, jumlah kematian akibat virus corona telah melampaui 350.000. Adapun sebelum libur akhir pekan,sebanyak 231.00 kasus baru dilaporkan di empat negara bagian, termasuk New York dan California.

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 0,1% pada 9:43 pagi waktu New York.
  • Indeks Stoxx Europe 600 melonjak 1,3%.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 0,8%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg merosot 0,4%.
  • Euro melonjak 0,7% menjadi $ 1,2299.
  • Yen Jepang terapresiasi 0,2% menjadi 103,03 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik empat basis poin menjadi 0,95%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun satu basis poin menjadi -0,58%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris meningkat satu basis poin menjadi 0,21%.

Komoditas

  • Indeks Komoditas Bloomberg melonjak 1,8%.
  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,4% menjadi $ 48,31 per barel.
  • Emas menguat 2,1% menjadi $ 1,938.55 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper