Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Melesat, Saham Emiten Sawit Mulai Panen Cuan

Harga CPO dunia sudah naik 61 persen sejak enam bulan terakhir. Investor tampak memburu saham-saham perkebunan di awal tahun setelah indeks JAK Agri mencetak kenaikan hampir 3 persen di sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (4/1/2021).
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham perkebunan yang terhimpun dalam JAK Agri mencetak kenaikan tertinggi dibandingkan indeks sektoral lainnya. Kenaikan saham perkebunan antara lain dipicu lonjakan harga crude palm oil (CPO).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks JAK Agri ditutup di level 1.541,93, menguat 2,94 persen di sesi pertama perdagangan Senin (4/1/2021). Sementara itu,  IHSG ditutup di level 6.038,8 atau menguat 1 persen.

Di antara anggota indeks JAK Agri, saham PT Pinago Utama Tbk. menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi, yaitu sebesar 6,85 persen. Kemudian disusul saham emiten milik Grup Rajawali, PT Eagle High Plantations Tbk. yang menguat 5,56 persen. Saham PT Astra Agro Lestari Tbk. juga melesat 3,85 persen ke posisi 12.800 di sesi pertama perdagangan hari ini.

Di sisi lain, dari 25 anggota indeks JAK Agri, sebanyak 7 saham mencetak pelemahan. Koreksi paling dalam dialami PT Sinar MAs Agro Resources & Technology Tbk. Saham emiten Grup Sinarmas itu amblas 6,99 persen.

Untuk diketahui, harga CPO di Bursa Malaysia mendekati level 4.000 ringgit per ton. Berdasarkan data Bloomberg per pukul 12.30 WIB, harga CPO naik 1,34 persen ke level 3.934 ringgit per ton. Dalam enam bulan terakhir, harga CPO sudah naik 61,27 persen.

Secara umum, pada perdagangan sesi pertama hari ini, sebanyak 226 saham menguat, 247 saham melemah, dan 137 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan 30 Desember 2020.Total transaksi perdagangan mencapai 14,05 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp8,29 triliun. Investor asing mencetak net buy atau aksi beli bersih di pasar reguler sebanyak Rp103,34 miliar.

Berikut kinerja saham anggota indeks JAK Agri hingga sesi pertama.

Kinerja Saham JAK Agri Sesi I 4 Januari 2020
EmitenHarga Penutupan Sesi IPerubahan
Astra Agro Lestari Tbk PT12800+3.85%
Sawit Sumbermas Sarana Tbk PT1280+2.40%
Eagle High Plantations Tbk PT152+5.56%
Dharma Satya Nusantara Tbk PT630+3.28%
Salim Ivomas Pratama Tbk PT432+2.86%
Perusahaan Perkebunan London S1400+1.82%
BISI International Tbk PT1055+2.43%
Sampoerna Agro Tbk PT1640+1.55%
Provident Agro Tbk PT350+1.74%
Pinago Utama Tbk Pt850+6.25%
Palma Serasih Tbk PT121+1.68%
Mahkota Group Tbk PT825+1.23%
Cisadane Sawit Raya Tbk PT390+3.72%
Bakrie Sumatera Plantations Tb118+3.51%
Golden Plantation Tbk PT+0.00%
Gozco Plantations Tbk PT50+0.00%
Multi Agro Gemilang Plantation50+0.00%
Dharma Samudera Fishing Indust79-3.66%
Estika Tata Tiara Tbk PT156-2.50%
JA Wattie Tbk PT96-2.04%
Andira Agro Tbk PT51-3.77%
Pradiksi Gunatama Tbk PT242-3.20%
Austindo Nusantara Jaya Tbk PT710-3.40%
Sinar Mas Agro Resources & Tec3860-6.99%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper