Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Jumbo Perdana 2021 Bidik Rp1 Triliun, Untuk Apa Duitnya?

Mengutip prospektus FAP Agri yang dikutip Minggu (3/1/2021), perseroan melangsungkan IPO dan akan mencatatkan efeknya secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada Senin (4/1/2021), hari perdagangan pertama tahun ini.
Ilustrasi PT FAP Agri, calon emiten perkebunan kelapa sawit. /FAP Agri
Ilustrasi PT FAP Agri, calon emiten perkebunan kelapa sawit. /FAP Agri

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten yang dijadwalkan melantai bursa perdana pada tahun ini PT FAP Agri Tbk. akan menggunakan seluruh dana hasil aksi itu untuk membayar utang.

Mengutip prospektus FAP Agri yang dikutip Minggu (3/1/2021), perseroan melangsungkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dan akan mencatatkan efeknya secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada Senin (4/1/2021), hari perdagangan pertama tahun ini.

Calon emiten berkode efek FAPA itu akan melepas sebanyak-banyaknya 544.411.800 saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Saham itu memiliki nilai nominal Rp1.000 per saham, sedangkan harga pelaksanaan saham perusahaan perkebunan sawit itu mencapai Rp1.840 per saham sehingga FAP Agri berpotensi meraih dana IPO Rp1 triliun.

Manajemen FAP Agri menjelaskan bahwa setelah dikurangi biaya emisi, dana segar yang diperoleh dari aksi itu seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran utang dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

“Nilai pinjaman yang akan dilunasi Rp 1 triliun,” tulis Manajemen FAP Agri dalam prospektusnya, dikutip Minggu (3/1/2020).

Manajemen menjelaskan tidak terdapat hubungan afiliasi antara perseroan dengan pihak kreditur tersebut.

Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BCA Sekuritas. FAPA termasuk ke dalam daftar saham syariah ini akan tercatat di papan pengembangan.

Untuk diketahui, FAP Agri merupakan perusahaan holding yang melakukan kegiatan perkebunan dan industri kelapa sawit melalui entitas anak. FAP Agri memiliki total penguasaan lahan untuk dikembangkan saat ini lebih dari 110.000 hektare (ha).

Operasional FAP Agri membentang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Riau, yang mencakup kedalam 10 entitas anak perusahaan, 5 pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total lebih dari 200 ton per Jam, dan 1 pabrik pengolahan kernel (Kernell Crushing Plant).

Perusahaan kelapa sawit ini didirikan pada 1994 dan semula kepemilikan sahamnya dikuasai oleh Keluarga Fangiono. Namun, saat prospektus diterbitkan kepemilikan saham FAP Agri dikuasai 95 persen oleh Prinsep Management Limited dan 5 persen oleh PT Fangionoperkasa Sejati sebesar 5 persen.

Nantinya, setelah IPO porsi kepemilikan saham Prinsep Management menjadi 80,75 persen, PT Fangionoperkasa Sejati 4,25 persen, dan publik sebesar 15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper