Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Pilihan Lo Kheng Hong, Ini Saham Kecil Menengah Tercuan 2020

Sejumlah saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah atau lapis dua dan tiga mampu mencetak kinerja moncer sepanjang 2020.
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA — Saham-saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah di Bursa Efek Indonesia unjuk gigi di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Sabtu (2/1/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) harus puas parkir dengan koreksi 5,09 persen year to date (ytd) di level 5.979,07 pada akhir sesi Rabu (30/12/2020).

Di tengah kondisi itu, saham-saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah justru unjuk gigi dengan mencetak imbal hasil atau return positif untuk periode 2020.

BEI mencatat IDX Small-Medium Cap (SMC) Liquid mampu menguat melampaui IHSG alias outperform dalam setahun terakhir. Indeks beranggotakan 54 emiten berkapitalisasi kecil dan menengah paling likuid itu menguat 6,00 persen ytd ke level 337,76 akhir perdagangan 2020.

Data Bloomberg menunjukkan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi top gainers IDX SMC Liquid dengan naik 132,81 persen ytd ke level Rp1.935 akhir sesi Rabu (30/12/2020). Kenaikan harga emas sepanjang 2020 serta euforia pengembangan baterai listrik menjadi pemantik laju emiten badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.

Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) mengekor di urutan kedua dengan kenaikan harga saham 96,75 persen ke level Rp242 untuk periode berjalan 2020. Posisi ketiga ditempati oleh PT Timah Tbk. (TINS) yang meroket 80,00 persen dalam setahun ke posisi Rp1.485.

Di jajaran 10 besar top gainers IDX SMC Liquid, muncul beberapa nama emiten yang memang menjadi sorotan sepanjang 2020 seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) dan emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), dengan kenaikan harga saham secara ytd masing-masing 71,77 persen dan 47,71 persen.

Di sisi lain, duo emiten Lippo Group harus masuk ke dalam daftar 10 besar top losers IDX SMC Liquid periode 2020. PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dengan koreksi 69,71 persen ke level Rp1.275 dan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dengan koreksi 41,03 persen ke level Rp138.

Kondisi serupa juga dialami oleh saham pilihan investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong. PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) juga masuk ke dalam salah satu penghuni top losers IDX SMC Liquid periode 2020.

Saham pilihan Warren Buffet Indonesia itu menempati urutan keempat top losers IDX SMC Liquid dengan koreksi 29,19 persen ytd 2020 ke level Rp1.140. Pak Lo, sapaan akrabnya, menjagokan MNCN karena valuasi yang jauh lebih murah dari kompetitornya.

Berikut daftar lengkap top gainers IDX SMC Liquid periode 2020:

Kode SahamHarga (30/12/2020) (Rp/Saham)Perubahan 2020 (%)
ANTM 1.935132,81
ASRI24296,75
TINS1.48580,00
LUCK71073,17
ISAT 5.05071,77
SCMA 2.29058,48
ELSA35254,39
TOWR1.13547,71
INCO5.10044,48
MYOR2.71043,05

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper