Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Setuju Stimulus, IHSG Naik Tajam dan Bursa Asia Pesta Pora

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tajam pada perdagangan hari ini, Senin (28/12/2020). Penguatan indeks sejalan dengan tren serupa di bursa Asia yang terdongkrak berkat sentimen stimulus AS.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tajam jelang penutupan akhir tahun. IHSG menguat bersamaan tren bullish di pasar saham seiring persetujuan stimulus di Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 84,84 poin atau 1,41 persen ke level 6.093,55 pada akhir perdagangan Senin (28/12/2020). Indeks dibuka di level 6.067 dan bergerak di rentang 5.979,90 hingga 6.195,15 sepanjang perdagangan.

Sebanyak 292  saham melemah, 199 saham melemah, dan 134 saham stagnan. Secara sektoral, sektor finansial dan infrastruktur memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan masing-masing 1,64  persen dan 2,11 persen.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk  menjadi dua saham pendongkrak indeks. Saham TLKM ditutup naik 3,61 persen ke level 3.440 sedangkan saham BBRI naik 2,16 persen k eposisi 4.250.

Di kawasan Asia, bursa saham juga terdongkrak menyusul penguatan di bursa berjangka Amerika Serikat dan Eropa. Kenaikan dipicu langkah Presiden AS Donald Trump yang menyetujui paket penanganan corona dan pendanaan pemerintah senilai US$2,3 triliun.

Paket bantuan senilai US$900 miliar telah disetujui oleh Kongres setelah negosiasi berbulan-bulan. Ini adalah bagian dari paket pengeluaran US$2,3 triliun yang mencakup US$1,4 triliun untuk pengeluaran normal pemerintah federal.

Seandainya, Trump tidak menandatangani RUU itu menjadi undang-undang pada tengah malam pada hari Senin (28/12/2020), penutupan sebagian pemerintah akan dimulai kecuali jika legislator meloloskan RUU sementara

Menyusul kabar gembiran tersebut, indeks Topix  di Jepang dan Kospi di Korea Selatan masing-masing naik 0,54 persen 0,06 persen. Indeks CS1 300 di Shenzhen China juga menguat 0,44 persen. Begitu juga dengan indeks Nifty 50 India yang naik hampir 1 persen.

Suresh Tantia, ahli strategi di Credit Suisse Group AG. menyebut stimulus sangat mendukung pasar saham dan perekonomian.  "Tahun depan semua blok bangunan ada untuk pasar untuk melanjutkan reli ini," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper