Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Reksa Dana Manfaatkan Penjualan Online

Winnie Rahmi Maulidya Corporate Secretary PT Danareksa Investment Management mengatakan saat ini mereka menargetkan nasabah institusi untuk masuk didalam ETF ini.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Di masa pandemi, Danareksa Investment Management (DIM) meningkatkan kanal penjualan offline ataupun online, untuk produk Reksa Dana ETF terbaru yaitu Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened.

Marsangap, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management mengatakan saat ini mereka menargetkan nasabah institusi untuk masuk didalam ETF ini. Sehingga akan banyak lebih ke transaksi offline

Dia mengatakan dengan semakin meningkatnya nasabah retail dipasar modal tentunya akan menjadi potensi yang besar untuk nasabah retail masuk dalam ETF ini.

Menurutnya, ETF ini memiliki keunikan tersendiri yaitu kombinasi antara reksadana dan trading saham, nav realtime dan sampai keproses transaksinya.

"Terkait Pemasaran yang dilakukan untuk produk ini, kami masih menggunakan pendekatan edukatif kepada nasabah. Diharapkan dengan sosialisasi yang secara berkesinambungan membuat nasabah siap untuk berinvestasi pada produk ini," ujarnya dalam keterangan tetulisnta.

Selain itu, katanya, mereka juga didukung penuh pihak dealer partisipan dalam hal ini mandiri sekuritas, berkolaborasi baik dalam edukasi ke nasabah maupun pengembangan nasabah retail untuk masuk kedalam etf ini, Yang didukung dengan sistem online yang canggih di Mandiri Sekuritas.

Sebagai informasi, produk Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened diperdagangkan dengan kode ticker XDSG ini merupakan produk investasi yang mengacu kepada indeks MSCI Indonesia ESG Screened, yang mana proses screening “ESG Screened” dilakukan dengan mempertahankan profil kapitalisasi pasar MSCI Indonesia.

ETF sendiri di Indonesia terlihat menunjukkan tren peningkatan dana kelolaan yang signifikan. Dalam periode 2014-2019, CAGR ETF tumbuh di atas 35% dan bahkan di tahun 2020 yang challenging ini masih mampu membukukan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 9.5% (YTD per November 2020). Hal ini menunjukkan minat investasi yang tinggi dari investor di Indonesia untuk produk-produk ETF.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper