Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Bisnis di Luar Negeri, Begini Progres Proyek Grup Bakrie di Mozambik

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyatakan proses proses pembangunan tambang graphite di Mozambik masih berada dalam tahap studi yang membutuhkan waktu 18-24 bulan.
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terus melanjutkan proses pengembangan tambang graphite (grafit) di Mozambik.

Direktur Energi Mega Persada Edoardus A. Windoe mengatakan, proses pembangunan tambang graphite di Mozambik masih berada dalam tahap studi. Proses tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 18 hingga 24 bulan.

Edoardus mengakui, proses kajian tersebut sedikit terhambat karena pandemi virus corona yang melanda dunia. Meski demikian, pihaknya memastikan kajian terkait pembangunan tambang akan terus berjalan hingga rampung.

“Memang proses studi berjalan agak lambat, tetapi masih on schedule,” katanya dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Selasa (22/12/2020).

Sebelumnya, ENRG lewat anak usaha, Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd, meneken kesepakatan bisnis dengan Empressa Nacional de Hidrocarbonetos, perusahaan negara milik Mozambik.

Kesepakatan itu ditekan dalam forum Indonesia—Africa Infrastructure Dialogue Agustus 2019 lalu. Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd (BHPL) tercatat memiliki kepemilikan 75 persen di blok Buzi EPCC, Mozambik, Afrika. Sisanya atau sebesar 25 persen dimiliki oleh Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH).

BHPL dan ENH sepakat untuk mengeksplorasi dan mengembangkan Blok Buzi EPCC. Estimasi nilai investasi senilai lebih dari US$50 juta. Adapun, Blok Buzi ECPCC berencana melakukan pengeboran pada Oktober 2019. Rencana itu akan melibatkan kontraktor serta tenaga kerja dari Indonesia.

Selain proyek tersebut, lewat anak usaha lainnya, EMP Mining Overseas Pte. Ltd., perseroan juga meneken kesepakatan bisnis dengan perusahaan mineral dari Mozambik, AAI Commercio & Servicos. E.I. Kolaborasi itu untuk mengembangkan usaha pertambangan graphite dan rare earth mineral di negara tersebut.

“Estimasi nilai investasi awal adalah sekitar US$25 juta,” tulis Manajemen ENRG dalam keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper