Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Berulah, Australia Yakin Harga Batu Bara Tetap Bullish

Berdasarkan laporan kuartalan Kementerian Perindustrian Australia, prospek harga batu bara khususnya thermal coal masih positif.
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg
fasilitas conveyor belt di salah satu tambang batu bara Australia/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah federal Australia memperkirakan harga batu bara masih berada pada tren bullish seiring dengan pemulihan permintaan, khususnya dari sektor manufaktur di negara berkembang pasca-lockdown.

Berdasarkan laporan kuartalan Kementerian Perindustrian Australia, prospek harga batu bara khususnya thermal coal masih positif kendati terjadi penyebaran Covid-19 gelombang kedua.

“Pasar sudah cukup mengetatkan permintaan mineral selama beberapa bulan terakhir, tapi kembalinya aktivitas manufaktur dan perjalanan bakal dapat memulihkan permintaan,” tulis laporan tersebut seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/12/2020).

Adapun, harga komoditas utama dunia menyentuh titik terendah pada Juni 2020 akibat pembatasan aktivitas untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, perkembangan positif dari vaksin diperkirakan menjadi angin segar yang dapat mengerek kembali harga komoditas setidaknya pada 2021 - 2022.

Menteri Sumber Daya Alam Australia Keith Pitt mengatakan pihaknya siap untuk kembali memasok komoditas, termasuk batu bara, ke seluruh dunia.

Hal itu akan dilakukan kendati terjadi masalah pembatasan impor batu bara Australia di China.

Dalam perkembangan terbaru, China dan Australia belum menemukan jalan tengah. Kru kapal sudah terdampar di laut selama berbulan-bulan di tengah-tengah larangan Pemerintah China untuk membongkar muat dan keputusan pembeli yang tak mengizinkan kapal berlabuh di negara lain.

Adapun, sebanyak 74 unit kapal dari Australia membawa sekitar 8,1 juta ton batu bara untuk dikirimkan ke China.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper