Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Varian Baru Corona di Inggris, Bagaimana Laju IHSG Hari Ini?

Varian baru virus corona yang menyebar lebih cepat ditemukan di Inggris. Sejumlah pihak langsugn merespons, salah satunya menutup penerbangan ke Inggris. Bagaimana pengaruhnya terhadap laju IHSG hari ini?
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Inggris melansir varian baru virus corona yang menyebabkan lonjakan kasus infeksi baru dalam dua pekan terakhir. 

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan penemuan varian virus Covid-19 itu membuat pihaknya tidak bisa menjamin sampai kapan pembatasan sosial akan terus berlangsung di Inggris. 

"Melihat seberapa cepat varian baru Covid-19 ini menyebar, akan sangat sulit untuk mengendalikannya hingga vaksinasi beres," ujar Hancock, seperti dikutip dari Tempo, Minggu (20/12/2020).

Belanda langsung melarang penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris setelah pihak berwenang menemukan kasus pertama dari jenis virus corona baru yang lebih ganas di negara tersebut.

Lantas bagaimana pengaruh varian virus baru tersebut terhadap pasar saham domestik?

Tim MNC Sekuritas melansir, koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15 persen pada pekan lalu dinilai masih wajar. Pasalnya, indeks masih bertahan di atas level 6.000. 

Saat ini pergerakan IHSG sedang berada di akhir wave [v] dari 3 dan diperkirakan wave [v] dari wave 3 akan terkonfirmasi selesai bila IHSG terkoreksi di bawah 5,911. 

"Apabila IHSG terkoreksi di bawah 5,911, maka IHSG akan mengarah ke area 5,650-5,850, terburuknya apabila IHSG menembus 5,563 maka IHSG akan mengarah ke 5,350-5,500 untuk membentuk wave 4," tulis MNC Sekuritas dalam laporan riset harian, Senin (21/12/2020).

Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas hari ini :

  • UNVR - Buy on Weakness (7,600)

Jumat kemarin (18/12), UNVR ditutup menguat 2,4% ke level 7,600. Selama tidak terkoreksi di bawah 7,425, maka UNVR saat ini sedang berada di awal wave C. Hal tersebut berarti, UNVR berpeluang menguat pada pergerakan selanjutnya.

Buy on Weakness: 7,525-7,575

Target Price: 8,300, 8,800

Stoploss: below 7,425

  • TOWR - Spec Buy (985)

Pekan kemarin (18/12), TOWR ditutup menguat tipis 0,5% ke level 985. Selama TOWR tidak terkoreksi kembali ke bawah 965, maka saat ini TOWR sedang berada diakhir wave (C) dari wave [B]. Hal tersebut berarti, koreksi TOWR akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.

Spec Buy: 975-985

Target Price: 1,050, 1,120

Stoploss: below 965

  • BRPT - Sell on Strength (1,250)

BRPT ditutup terkoreksi 0,8% ke level 1,250 pada perdagangan Jumat kemarin (18/12). Kami perkirakan saat ini posisi BRPT sudah berada diakhir wave (v) dari wave [iii] dari wave 3, hal tersebut berarti BRPT rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dari wave 3 terlebih dahulu. Adapun level koreksi BRPT kami perkirakan berada pada level 1,130-1,200 dan level buyback tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 4,720-4,810

  • JSMR - Sell on Strength (4,710)

Menutup pekan kemarin (18/12), JSMR ditutup menguat tipis 0,2% ke level 4,710. Kami memperkirakan, saat ini posisi JSMR sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3, sehingga JSMR rentan terkoreksi untuk membentuk wave 4. Wave 3 sendiri akan terkonfirmasi selesai apabila JSMR turun ke bawah 4,420 dan adapun level koreksi JSMR kami perkirakan berada pada rentang 4,200-4,400. Level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback. 

Sell on Strength: 4,720-4,810

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper