Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) pernah mempertimbangkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usaha melalui skema backdoor listing.
Baru-baru ini, Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menyampaikan perkembangan terkini IPO entitas anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Menurutnya, perseroan tengah mempersiapkan diri sembari menanti waktu yang tepat untuk merealisasikan rencana tersebut.
Selain AMNT, Hilmi menilai kandidat anak usaha terkuat untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Medco Power Indonesia. Entitas itu menargetkan kapasitas produksi listrik hingga mencapai 5.000 megawatt (MW) pada 2025.
Kapasitas produksi listrik Medco Power Indonesia saat ini baru mencapai 3500 MW. Perseroan masih fokus kepada gas power dan juga batu bara.
Ambisi MEDC membawa anak usaha masuk ke pasar modal sempat mencuri perhatian 19 tahun silam. Saat itu, perusahaan minyak dan gas yang dibidani oleh Arifin Panigoro berambisi memboyong PT Apexindo Pratama Duta dan PT Medco Anteraja untuk IPO.
Manuver MEDC terekam dalam pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 21 Desember 2001. Manajemen Medco buka-bukaan strategi untuk membawa dua anak usaha IPO dalam artikel berjudul “Medco back door listing untuk IPO anak usaha”.