Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa India Catat Penguatan Mingguan Tepanjang Sejak April 2019

indeks S&P BSE Sensex ditutup menguat 0,2 persen ke level 46.960,69.
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham India menutup perdagangan dengan penguatan mingguan ketujuh berturut-turut karena investor melihat melampaui indeks patokan yang terus mencetak rekor tertinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P BSE Sensex ditutup menguat 0,2 persen ke level 46.960,69 di Mumbai, sedangkan indeks NSE Nifty 50 menguat tipis. Kedua indeks utama ini naik sekitar 2 persen minggu ini, dengan Sensex mencatat penguatan mingguan terpanjang sejak April 2019.

Sebanyak 10 dari 19 sub-indeks sektoral yang dikompilasi oleh BSE Ltd. menurun, dengan indeks saham telekomunikasi jatuh paling dalam.

Sementara itu, sebanyak 18 saham indeks Sensex naik, sedangkan 12 saham lainnya melemah.

Saham Infosys Ltd. berkontribusi paling besar pada kenaikan indeks dengan lonjakan 2,6 persen, sementara HDFC Bank Ltd. menjadi penekan terbesar indeks dengan pelemahan 2,1 persen.

Reli panjang indeks didorong oleh saham-saham siklis yang terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi. Hampir semua dari 200 perusahaan terbesar India diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak 2009.

Analis Jefferies India Ltd Mahes Nandurkar mengatakan meskipun kekhawatiran terhadap valuasi yang tinggi secara historis dapat mengurangi laju penguatan, masih ada kantong pasar yang dapat menguat. Hal ini mencerminkan adanya rotasi saham memberikan return secara global.

"Kebangkitan ekonomi, berita vaksin, dan dolar AS yang stabil atau lemah kemungkinan akan mendorong saham mencatat kinerja baik," tulis Nandurkar dalam sebuah catatan, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper