Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Koreksi, Akibat Proyeksi Ekonomi Minus BI?

Pada perdagangan Kamis (17/12/2020) pukul 14.24 WIB, IHSG berbalik koreksi 0,64 persen atau 39,33 poin menjadi 6.079,07.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah seiring dengan proyeksi produk domestik bruto (PDB) yang minus pada 2020.

Pada perdagangan Kamis (17/12/2020) pukul 14.24 WIB, IHSG berbalik koreksi 0,64 persen atau 39,33 poin menjadi 6.079,07. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.077,23 - 6.160,97.

Padahal, pada sesi I perdagangan Kamis (17/12/2020) IHSG ditutup di level 6.138,17 atau menguat 0,32 persen dibandingkan dengan posisi kemarin.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menuturkan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan tumbuh dalam kisaran minus 1 persen hingga minus 2 persen.

Angka ini ditopang oleh perkembangan ekonomi pada kuartal IV yang diperkirakan akan cenderung ke arah positif.

Menurutnya, di dalam negeri perbaikan ekonomi terus berlangsung secara bertahap dan akan meningkat lebih tinggi pada 2021.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan positif pada triwulan IV/2020 dan akan pada kisaran -1 persen hingga -2 persen pada keseluruhan 2020, kemudian meningkat lebih tinggi 4,8 persen sampai 5,8 persen pada 2021," tegas Perry dalam paparan hasil RDG Desember, Kamis (17/12/2020).

Perry pun menyampaikan hasil RDG BI memutuskan mempertahankan BI-7 Day Repo Rate (BI7DDR) sebesar 3,75 persen, suku bunga deposit facility tetap 3 persen, dan suku bunga lending facility 4,5 persen.

Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 5.901 hingga 6.123 menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini yang disinyalir belum mengalami perubahan.

Namun, selama rentang konsolidasi dapat digeser ke arah yang lebih baik maka IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan dalam rentang yang cukup terbatas.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau.,” tulis William melalui riset harian, Kamis (17/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper