Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Putusan BI IHSG Dibuka Menguat, Saham BUMN dan Grup Bakrie Melompat

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,47 persen atau 28,68 poin menjadi 6.147,08.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Kamis (17/12/2020) menjelang keputusan Bank Indonesia dan pengetatan aktivitas masyarakat mulai 18 Desember 2020.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,47 persen atau 28,68 poin menjadi 6.147,08. Terpantau 209 saham menguat, 34 saham koreksi, dan 140 saham stagnan.

Sejumlah saham yang menjadi top gainers sementara pagi ini ialah BRMS +4,55 persen, WSKT +4,13 persen, PTPP +3,5 persen, WSBP +3,25 persen, dan ENRG +3,16 persen. BRMS dan ENRG merupakan entitas Grup Bakrie, sedangkan selebihnya merupakan keluarga BUMN.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 5.901 hingga 6.123 menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini yang disinyalir belum mengalami perubahan.

Namun, selama rentang konsolidasi dapat digeser ke arah yang lebih baik maka IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan dalam rentang yang cukup terbatas.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau.,” tulis William melalui riset harian, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan sehari menjelang pemberlakuan PSBB ketat atau terukur pada 18 Desember 2020 - 8 Januari 2021, aktivitas bisnis mulai terluka. Di sisi lain, kombinasi turunnya Dow Jones sebesar -0,25 persen dan jatuhnya beberapa harga komoditas seperti batu bara -0,36 persen dan nikel -1,49 persen berpotensi menahan penguatan IHSG dalam perdagangan hari ini.

"Di tengah gegap-gempitanya penguatan cukup tajam IHSG, sehari menjelang diberlakukannya PSBB terukur ataupun PSBB ketat mulai memakan korban," paparnya, Kamis (17/12/2020).

Salah satunya adalah Bali dimana sudah ratusan ribu tiket dibatalkan senilai ratusan miliar rupiah. Hal ini berdampak kepada emiten penerbangan, yang tentunya diikuti pembatalan ribuan pemesanan kamar hotel, sehingga juga berdampak pada emiten properti.

"Itu baru Bali, bagaimana nasibnya daerah tujuan wisata lokal lainnya? Belum lagi dihitung berapa dampak ke perekonomian akibat akan diberlakukannya pemeriksaan Rapid Antigen terhadap orang yang ingin masuk ke DKI Jakarta atau orang Jakarta yang ingin kembali masuk setelah liburan," imbuhnya.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menetapkan kebijakan ihwal mobilitas orang keluar dan masuk wilayah DKI Jakarta dengan kewajiban menyertakan hasil tes PCR atau rapid antigen. Mulai tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, semuanya wajib disertakan rapid test antigen.

Belum lagi dampak atas pelarangan penyelenggaraan keramaian menjelang akhir tahun karena biasanya diwaktu-waktu itulah terjadi panen pendapatan bagi pengusaha airline, travel agen, bus wisata, perhotelan, restauran dan tempat wisata lokal lainya.

Edwin memprediksi IHSG pada hari ini bergerak di rentang 6,071 - 6,163, dengan rupiah di kiasaran Rp14,070 - Rp14,200.

Pada perdagangan Rabu (16/12/2020), IHSG ditutup menguat 108,27 poin atau 1,8 persen ke level 6.118,40 setelah melambung sejak awal sesi II.

Indeks melaju kencang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper