Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Kasih Pak Jokowi! Vaksin Covid-19 Gratis, Asing Belanja Saham Rp854 Miliar

Investor asing mencetak net buy Rp854 miliar di pasar reguler saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,83 persen.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini dengan gemilang setelah mencetak kenaikan hampir 2 persen. Efek pernyataan Presiden Joko Widodo terkait vaksin memancing investor asing belanja saham hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,83 persen ke level 6.118, level tertinggi sejak 29 Januari 2020. Indeks sudah menguat sejak awal perdagangan dan ditutup 1,47 persen di sesi pertama.

IHSG makin menggila di awal sesi kedua setelah setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada masyarakat. Aliran modal asing di pasar saham pun terpantau deras.

Total transaksi saham mencapai 33,58 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp22,27 triliun. Investor asing tercatat mencetak net buy dengan torehan Rp854,48 miliar di pasar reguler. 

Saham PT Bank Central Asia Tbk. tercatat paling banyak diborong investor asing dengan net buy sebesar Rp437 miliar. Kemudian saham  PT Astra International Tbk. juga mencetak net buy sebanyak Rp147,6 miliar.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Jokowi mengatakan hal itu dilakukan setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait program vaksinasi.

Presiden Jokowi pun memerintahkan jajaran kabinet, kementerian/lembaga dan pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapat vaksin," ujarnya dalam tayangan di Youtube Setpres, Rabu (16/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper