Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancak! Investor Saham di Riau Melonjak di Tengah Pandemi

Per November 2020 rincian pertumbuhan investor Riau yaitu Sub Rekening Efek (SRE) mencapai 34.828, Single Investor Identification (SID) mencapai 28.617 dan penambahan rekening 8.680.  
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, PEKANBARU — Investor saham di Riau menunjukkan pertumbuhan meski pandemi Covid-19 memukul beberapa sektor usaha. Pertumbuhan melebihi target yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau.  

Kepala BEI Riau Emon Sulaeman mengatakan pertumbuhan investor Riau di tengah pandemi ternyata cukup melonjak dengan jumlah penambahan investor mencapai 8.680 per November. Adapun tahun lalu penambahan investor baru sebanyak 5.044 dan 5.059 pada 2018.

“Itu sudah melebih target kita di Perwakilan Riau. Target kita 8500,” ujar Emon dalam Media Gathering secara virtual, baru-baru ini.

Per November 2020 rincian pertumbuhan investor Riau yaitu Sub Rekening Efek (SRE) mencapai 34.828, Single Investor Identification (SID) mencapai 28.617 dan penambahan rekening 8.680.  

Berdasarkan usia, pertumbuhan investor tertinggi terjadi pada investor milenial yaitu di bawah 30 tahun. Periode Januari hingga November 2020 dengan penambahan sebesar 6596 investor atau hampir 76 persen dari total penambahan investor tahun ini.

Rentang usia 18 sampai 25 tahun sebesar 10.971, 26 hingga 30 tahun sebanyak 5.422, 31 hingga 40 tahun sebesar 6.081 dan 41 hingga 100 sebanyak 6.010. Dengan demikian setengah investor saham di Riau berasal dari kalangan milenial.

“Meski secara aset yang mendominasi usia 40 tahun ke atas yang mencapai Rp1,3 triliun aset saham dan aset selain saham Rp1,2 triliun. Sementara itu, aktivitas investor juga menunjukkan peningkatan.

Angka transaksi investor Januari hingga November 2020, sebesar Rp17,9 triliun dengan transaksi bulanan mencapai Rp1.6 triliun. Nilai total transaksi ini hampir tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Misalnya pada 2019 hanya Rp6,6 triliun, 2018 sebesar Rp6.2 triliun.

Pertumbuhan pasar modal secara nasional dari Januari hingga November 2020 sudah mencapai 3.615.019 SID. Didominasi investor lokal yaitu sebesar 3.587.568 dan asing 27.451. Angka pertumbuhan tersebut sudah mencapai 45,9 persen dibanding tahun lalu. Per 31 Desember 2019 hanya mencapai 2,49 juta.

Emon menjelaskan karena pandemi kegiatan BEI Riau didominasi aktivasi sebesar 53 persen. Harapannya investor yang sudah ada terus melakukan transaksi. Membekali investor dengan technical analysis, fundamental analysis dan memberikan pencerahan tentang ekonomi kekinian.

Pemahaman tentang pasar modal makin terbuka karena dengan penggunaan teknologi. Semua media sosial dapat digunakan untuk edukasi secara massif ke masyarakat umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eko Permadi
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper