Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: IHSG Bisa Menguat, Rekomendasi Saham AKRA dan GGRM

Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berpeluang menguat menembus level 6.000 pada perdagangan Senin (14/12/2020).

Dalam publikasi risetnya, Institutional Research MNC Sekuritas menuliskan menutup pekan kemarin, Jumat (11/12), IHSG menguat tipis 0,1% ke level 5,938.

Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6,004, maka diperkirakan pergerakan IHSG berpotensi terkoreksi ke area 5,830-5,880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010.

"Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu," paparnya.

Hari ini, Institutional Research MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness saham AKRA, spekukasi beli GGRM, serta sell on strength PTBA dan BRPT.

Berikut ulasan saham-saham pilihan Institutional Research MNC Sekuritas hari ini.

*AKRA - Buy on Weakness* (3,320)Pada Jumat lalu (11/12), AKRA ditutup menguat 0,6% ke level 3,320. Selama AKRA tidak terkoreksi di bawah 3,230, maka saat ini posisi AKRA sedang berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (Y). Hal tersebut berarti, AKRA berpotensi untuk melanjutkan penguatannya, wave [v] sendiri akan lebih terkonfirmasi bila AKRA mampu menguat di atas 3,430. Buy on Weakness: 3,280-3,320Target Price: 3,500, 3,800Stoploss: below 3,230

*GGRM - Spec Buy* (41,350)Menutup pekan kemarin (11/12), GGRM ditutup terkoreksi signifikan sebesar 6,6% di level 41,350. Pada skenario biru, kami perkirakan GGRM saat ini sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 3 dari wave (C), sehingga ke depannya GGRM berpeluang menguat sekaligus menutup gap yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun demikian, bila GGRM bergerak ke bawah 40,000, maka skenario merah yang akan terjadi.Spec Buy: 41,100-41,300Target Price: 43,000, 45,000Stoploss: below 40,000

*PTBA - Sell on Strength* (2,810)PTBA bergerak menguat tipis sebesar 0,4% dan ditutup di level 2,810 pada perdagangan Jumat kemarin (11/12). Kami perkirakan saat ini posisi PTBA sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3 dari wave (C), sehingga penguatan PTBA sudah relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave 4. Wave 4 akan terkonfirmasi bila PTBA terkoreksi ke bawah 2,700, untuk level koreksi PTBA sendiri kami perkirakan berada pada rentang 2,500-2,650. Level koreksi tersebut juga dapat dipergunakan sebagai level buyback.Sell on Strength: 2,810-2,870

*BRPT - Sell on Strength* (1,230)Kemarin (11/12), BRPT ditutup menguat 2,9% ke level 1,230. Kami perkirakan saat ini pergerakan BRPT sudah berada di akhir wave (v) dari wave [iii] dari wave 3, sehingga penguatan BRPT cenderung terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dari wave 3. Wave [iv] sendiri akan terkonfirmasi bila BRPT bergerak ke bawah 1,185, dan level koreksi BRPT berada pada rentang 1,100-1,160. Silahkan pergunakan level koreksi tersebut sebagai level buyback.Sell on Strength: 1,235-1,270.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper