Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Didorong Saham Logam ANTM Cs, Rokok dan Farmasi Ambruk

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 19,12 poin menjadi 5.952,82. Terpantau 181 saham menguat, 35 melemah, dan 151 stagnan.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (11/12/2020) seiring dengan dorongan saham-saham pertambangan logam.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,32 persen atau 19,12 poin menjadi 5.952,82. Terpantau 181 saham menguat, 35 melemah, dan 151 stagnan.

Saham logam menjadi top gainers seperti DKFT +7 persen, INCO +6,47 persen, dan ANTM +6,45 persen. Sebaliknya, saham rokok dan farmasi masuk jajaran top losers seperti GGRM -6,95 persen, HMSP -6,25 persen, IRRA -6,29 persen, dan KAEF -6,25 persen.

Dalam publikasi risetnya, Institutional Research MNC Sekuritas menuliskan IHSG ditutup terkoreksi 0,2% ke level 5,933 pada perdagangan kemarin (10/12/2020). Diperkirakan pergerakan IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksinya ke area 5,830-5,880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3.

"Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010," paparnya.

Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu. Berikut rekomendasi saham pilihan Institutional Research MNC Sekuritas hari ini.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan IHSG tengah menguji resisten di level 6.000 dan masih tertahan.

“Kami memperkirakan konsolidasi di resisten ini masih akan berlanjut menjelang akhir pekan,” ungkapnya dalam riset harian, Jumat (11/12/2020).

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan dalam jangka pendek pergerakan IHSG masih akan berada pada fase konsolidasi wajar terutama jika tidak dapat bertahan di atas level resistance terdekat.

“Masih terjadinya capital outflow serta fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG, hari ini [Jumat] IHSG berpotensi terkonsolidasi,” tulis William dalam riset harian, Jumat (10/12/2020).

William pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.821 — 5.998 pada perdagangan akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper