Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Lelang Sukuk Negara Terakhir Tahun 2020, Pemerintah Raup Rp27,76 Triliun

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total Rp15,98 triliun.
Nasabah sedang melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel SR013 melalui kantor cabang BNI Syariah, Jumat (28/8)./bnisyariahrn
Nasabah sedang melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel SR013 melalui kantor cabang BNI Syariah, Jumat (28/8)./bnisyariahrn

Bisnis.com,JAKARTA — Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (8/12/2020), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp27,76 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap Rp6,14 triliun. 

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. 

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp27,76 triliun untuk lima seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based sukuk (PBS).

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS028 yang jatuh tempo 15 Oktober 2046 dengan total Rp15,98 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 7,13 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,9 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS017 yang jatuh tempo 15 Oktober 2025 dengan total penawaran masuk Rp6,7 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 5,28 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp1,35 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp6,14 triliun. Lelang sukuk hari ini merupakan yang terakhir untuk tahun 2020.

Hasil Lelang Sukuk Negara 8 Desember 2020
eri
Jatuh Tempo
Penawaran Masuk
Jumlah Dimenangkan
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan
SPNS09062021
9 Juni 2021
Rp0,620 triliun
Rp0,240 triliun
2,99%
PBS027
15 Mei 2023
 
Rp1,605 triliun
 -
 - 
PBS026
15 Oktober 2024
Rp2,850 triliun
Rp1,650 triliun
4,96%
 
PBS017
15 Oktober 2025
Rp6,701 triliun
 
Rp1,350 triliun
5,28%
 
PBS028
15 Oktober 2046
Rp15,98 triliun
Rp2,9 triliun
7,13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper