Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BlackRock Ramal Bursa Saham India dan Indonesia Bakal Moncer Tahun Depan

Bursa saham India dan Indonesia disebut BlackRock akan bullish tahun depan seiring dengan tren suku bunga rendah di dua negara tersebut.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan yang lebih kuat dan dorongan suku bunga rendah akan terus menguntungkan saham di kawasan Asia, terutama di pasar di luar Asia Utara.

BlackRock Investment Institute menggarisbawahi negara-negara yang lebih menderita akibat pandemi, seperti Indonesia dan India, akan mengalami tahun yang jauh lebih baik pada 2021.

Ben Powell, kepala strategi investasi untuk Asia Pasifik mengatakan, setelah vaksin didistribusikan, peningkatan gabungan dalam aktivitas ekonomi dan suku bunga rendah yang terus-menerus akan mendorong pemulihan siklus global yang berkelanjutan dalam enam hingga 12 bulan ke depan.

"Saya pikir nuansanya sekarang adalah bahwa preferensi relatif di Asia, pada margin, bergeser dari Asia Utara - China, Korea dan Taiwan - menuju beberapa ekonomi yang lebih menderita. Kami pikir ada lebih banyak sisi positif di pasar tersebut," katanya dilansir Bloomberg, Selasa (8/12/2020).

Saham Asia mengalami bulan terbaik sejak 2009 pada November, berkat kemajuan pengembangan vaksin virus corona. Rotasi menjadi lagging stocks membantu indeks MSCI Asean mengalahkan benchmark Asia dengan lebih dari lima persen poin bulan lalu, dengan kinerja yang terus berlanjut pada Desember.

Meskipun demikian, ekuitas Asia Utara tetap menjadi tempat yang baik mengingat data ekonomi yang kuat. Saham pasar berkembang juga bisa mendapatkan keuntungan dari potensi arus masuk karena investor memikirkan kembali peran obligasi pasar berkembang dalam portofolio di tengah penurunan imbal hasil riil.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) itutup menguat 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,41 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020). Sementara itu, beberapa bursa saham di Asia ditutup melemah, dipicu pergerakan bursa Amerika Serikat yang anjlok akibat melonjaknya kasus infeksi Covid-19.

Dilansir Bloomberg, S&P 500 futures turun 0,2 persen pada 14:20 siang waktu Tokyo. Sedangkan indeks S&P 500 juga terpangkas 0,2 persen kemarin. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2 persen, dan indeks Kospi kehilangan 1 persen. Adapun, indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat turun 0,4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper