Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Ditutup Melemah Terseret Sentimen Pasar AS

Sejumlah bursa Asia ditutup melemah akibat sentimen AS. Ketika kasus virus Corona melonjak, pasar semakin menanti kesepakatan stimulus AS untuk dilakukan, terutama setelah data pengangguran minggu lalu mengecewakan.
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg
Investor mengamati papan perdagangan saham di sebuah kantor perusahaan sekuritas di Shanghai, China./ Qilai Shen - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Asia ditutup melemah hari ini, Selasa (8/12/2020) dipengaruhi pergerakan bursa Amerika Serikat yang anjlok akibat melonjaknya kasus.

Dilansir Bloomberg, S&P 500 futures turun 0,2 persen pada 14:20 siang waktu Tokyo. Sedangkan indeks S&P 500 juga terpangkas 0,2 persen kemarin.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,2 persen, dan indeks Kospi kehilangan 1 persen. Adapun, indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat turun 0,4 persen.

Sementara itu, pergerakan yen masih datar di angka 104,07 per dolar AS. Yuan offshore diperdagangankan pada 6,5202 per dolar AS. Poundsterling turun 0,2 persen ke US$1,3352 dan euro diperdagangkan seharga US$1,2115 atau naik 0,1 persen.

Ketika kasus virus Corona melonjak, pasar semakin menanti kesepakatan stimulus AS untuk dilakukan, terutama setelah data pengangguran minggu lalu mengecewakan. Negosiator Republik dan Demokrat berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang RUU pengeluaran pemerintah yang sangat besar dan bantuan Covid-19. Parlemen menunda pengesahan RUU hingga Jumat malam.

Sementara di Eropa, bank sentral akan mengumumkan kebijakannya pada Kamis pekan ini. Ekonom memperkirakan bank sentral akan meningkatkan dan memperpanjang program pembelian obligasi pandemi.

Pada hari yang sama di AS, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) juga akan bertemu untuk membahas vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTechs. Jika FDA mengizinkan penggunaan darurat, Sekretaris Layanan Kesehatan & Kemanusiaan Alex Azar mengatakan distribusi vaksin dapat dimulai dalam waktu 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper