Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serius Garap Gasifikasi Batu Bara, Saham Bumi Resources (BUMI) Melesat

Dalam sebulan terakhir, saham PT Bumi Resources Tbk. melonjak hampir 50 persen.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melanjutkan tren penguatan setelah ditutup menguat lebih dari 4 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (8/12/2020). Dalam sebulan, saham BUMI sudah melonjak hampir 50 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, saham berkode BUMI naik 4,29 persen ke level 73. Saham BUMI diperdagangkan sebanyak 1,51 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp111,4 miliar. Investor asing mencatat net buy atau beli bersi senilai Rp1,29 miliar. 

Dalam sepekan, saham BUMI sudah naik 15,87 persen. Bahkan, dalam sebulan terakhir melonjak 46 persen. Adapun sejak awal tahun atau year to date, saham BUMi naik 10,61 persen. Kinerja tersebut sekaligus melepaskan BUMi dari ‘jerat’ saham gocap alias level harga terendah di 50.

Kenaikan harga saham BUMI berbarengan dengan rencana perseroan menggarap proyek gasifikasi batu bara ke methanol. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava ekspansi tersebut akan dilakukan melalui anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia.

Srivastava mengatakan, BUMI optimistis dapat memenuhi permintaan proyek gasifikasi batu bara. Hingga Desember 2020, BUMI memiliki cadangan batu bara sebesar 2,7 miliar ton dan tambahan cadangan lainnya sebesar 11 miliar ton.

Sementara itu, tambang milik perusahaan dapat memproduksi 100 juta ton batu bara setiap tahunnya. Pada tahun ini, BUMI diperkirakan menghasilkan sebanyak 82 hingga 83 juta ton batu bara.

“Potensi memenuhi kebutuhan untuk proyek gasifikasi cukup besar. Proyek gasifikasi dari KPC ditargetkan beroperasi secara komersial antara 2023 atau 2024,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (8/12/2020).

Srivastava melanjutkan, KPC akan bertindak sebagai pemasok batu bara sekitar 6 juta ton per tahun dari proyek kerja sama antara Bakrie Capital Indonesia, Air Products and Chemicals Inc, dan PT Ithaca Resources senilai US$2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper