Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan investor dapat mencermati saham-saham siklikal untuk menangkap momentum pemulihan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2021.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan ketidakpastian mulai memudar setelah vaksin Covid-19 menunjukkan perkembangan positif dan Pemilu AS telah selesai.
“Kami berekspektasi investor akan beralih dari saham defensif ke saham siklikal dan saham bernilai [cyclical and value stock],” tulis Hariyanto dalam riset terbaru, dikutip Selasa (8/12/2020).
Adapun, Hariyanto memperkirakan IHSG akan melaju hingga ke level 6.880 pada 2021 untuk skenario bear case. Sedangkan untuk skenario bull case atau paling optimistis, indeks bakal mampu menyentuh 7.150.
Sementara hingga akhir 2020 nanti, IHSG diperkirakan bakal parkir di level 5.900.
Nada bullish yang disuarakan Mirae Asset Sekuritas mengingat pemulihan pendapatan emiten akan terjadi pada 2021 setelah pandemi berakhir.
Baca Juga
Selain itu, terjadi pergantian arah investasi dari pelaku pasar secara global untuk lebih berani mengambil risiko di negara berkembang termasuk Indonesia.
Tak hanya itu, penguatan IHSG juga menjadi respons otomatis ketika indeks dollar AS terus melemah. Adapun, depresiasi greenback juga akan berdampak positif terhadap pergerakan harga komoditas.
Khusus untuk komoditas, Indonesia akan diuntungkan oleh penguatan harga nikel dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).
Mirae Asset Sekuritas pun merekomendasikan saham-saham perbankan dan komoditas untuk dapat dicermati seperti BBRI, BMRI, BBNI, JPFA, ANTM, INCO, LSIP, dan UNTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
