Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG Rebound Terdorong Vaksin Corona, Saham Komoditas Meriah

IHSG didorong sentimen penguatan bursa global, kenaikan harga komoditas, dan kedatangan vaksin corona Sinovac.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Sekuritas melihat IHSG berpeluang rebound pada awal perdagangan pekan ini mengikuti penguatan sejumlah indeks saham acuan di luar negeri.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,83 persen pada perdagangan akhir pekan lalu. Dalam waktu yang sama, EIDO (reksa dana iShares MSCI Indonesia ETF) juga terapresiasi 0,09 persen di Bursa New York.

“Di awal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang naik seiring penguatan DJIA dan EIDO,” tulis Edwin dalam riset harian, Senin (7/12/2020).

Selain sentimen dari penguatan indeks saham global. IHSG juga diperkirakan kembali diperkuat oleh katalis harga komoditas.

Dalam pantauan awal, Edwin menyebut harga batu bara naik 2,02 persen, minyak mentah 0,85 persen, minyak kelapa sawit 3,08 persen, nikel 2,41 persen, dan timah 0,44 persen.

Dengan demikian, harga-harga saham emiten komoditas pun diperkirakan bakal terangkat pada hari ini seperti MBAP, ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, INDY, UNTR, INCO, TINS, AALI, dan LSIP.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (4/12/2020), IHSG terkoreksi 0,21 persen menjadi 5.810. Saham sektor pertanian mengalami koreksi paling dalam sebesar 2,40 persen setelah mendapat dorongan dari sentimen pemangkasan bea impor CPO di India.

Sementara itu, sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Tanah Air pada Minggu malam (6/12/2020). Vaksin buatan Sinovac tersebut dibawa dari Beijing, China, dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah kabar gembira bagi masyarakat.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan ini. Sementara Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper