Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Malindo Feedmill (MAIN) Hingga Kuartal III/2020 Masih Tertekan

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp5 triliun hingga kuartal III/2020. Jumlah itu lebih rendah 11 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp5,66 triliun.
Sunny Gold, salah satu produk makanan olahan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN). Istimewa
Sunny Gold, salah satu produk makanan olahan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas, PT Malindo Feedmill Tbk., membukukan penurunan kinerja keuangan hingga kuartal III/2020 di tengah banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham MAIN itu mencatatkan penjualan sebesar Rp5 triliun hingga kuartal III/2020. Jumlah itu lebih rendah 11 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp5,66 triliun.

Kontributor penjualan terbesar masih berasal dari bisnis pakan yang menyumbah penjualan sebesar Rp3,2 triliun dari total keseluruhan penjualan hingga kuartal III/2020.

Kemudian, diikuti bisnis anak ayam atau itik usia sehari yang berkontribusi sebesar Rp813,19 miliar, bisnis ayam pedaging sebesar Rp638,49 miliar, bisnis makanan olahan sebesar Rp140,11 miliar, dan bisnis lain-lain sebesar Rp149,65 miliar.

Adapun, seluruh bisnis mengalami penurunan kinerja penjualan kecuali bisnis makanan olahan yang justru berhasil tumbuh 23,6 persen daripada perolehan penjualan kuartal III/2019 sebesar Rp113,3 miliar.

Sejalan dengan penurunan total penjualan, MAIN mencatatkan penurunan beban pokok penjualan sebesar Rp4,62 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5 triliun.

Kendati demikian, MAIN membukukan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp72,5 miliar pada kuartal III/2020.

Pencapaian itu berbanding terbalik dengan kuartal III/2019, MAIN berhasil membukukan laba sebesar Rp195,39 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan tampak membengkak menjadi Rp2,91 triliun per 30 September 2020 dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar Rp2,53 triliun.

Liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,18 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp738,76 miliar.

Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp4,94 triliun per akhir September 2020 dibandingkan dengan Rp4,64 triliun pada akhir 2019. MAIN memiliki total kas dan setara kas sebesar Rp134,2 miliar.

Di lantai bursa, pada perdagangan Jumat (4/12/2020) hingga pukul 11.40 WIB MAIN menguat 0,69 persen ke posisi Rp730. Dalam 6 bulan perdagangan terakhir MAIN telah menguat hingga 44,55 persen, kendati secara year to date masih terkoreksi 27,36 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper