Pertamina Sasar UMKM Milenial Hingga Naik Kelas, Dukung Produk Ketak Mitra Binaan Tembus Pasar Internasional

Pertamina melalui Program Kemitraan semakin memperluas segmen UMKM mitra binaannya. Tidak hanya mereka yang sudah lama menggeluti dunia usaha, tetapi bagi para startup maupun UMKM milik kaum milenial.
Foto: Dok. PT Pertamina (Persero)
Foto: Dok. PT Pertamina (Persero)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan semakin memperluas segmen UMKM mitra binaannya. Tidak hanya mereka yang sudah lama menggeluti dunia usaha.

Namun, bagi para startup maupun UMKM milik kaum milenial pun sudah banyak yang menjadi mitra binaan Pertamina dan naik kelas.

Salah satu UMKM milenial mitra binaan Pertamina adalah Ratna Indrawati. Pemilik usaha Ratna Artshop asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, memproduksi dan menjual produk kerajinan “rotan ketak”.

Tak hanya memproduksi, dia juga memberdayakan lebih dari 800 pengrajin di NTB agar dapat menghasilkan produk kerajinan yang mampu menembus pasar internasional.

“Saya berasal dari desa yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari kerajinan anyaman. Dan saya ingin mengangkat perekonomian mereka menjadi lebih baik dengan produk yang berkualitas, sekaligus melestarikan produk khas yang telah menjadi bagian dari masyarakat sejak lama,” tutur perempuan 30 tahun ini.

Pertamina Sasar UMKM Milenial Hingga Naik Kelas, Dukung Produk Ketak Mitra Binaan Tembus Pasar Internasional

Mayoritas produk yang dibuat Ratna adalah perlengkapan rumah tangga dan aksesoris untuk wanita. Seperti tas, dompet, keranjang, kotak tisu dan aneka bentuk lainnya.

Harga yang dipatok dalam menjual produknya cukup variatif. Tergantung kerumitan motif dan bentuk anyaman. Untuk produk dengan bentuk kecil, harga yang dibandrol sekitar Rp 5 – 8 ribu. Sedangkan untuk produk dengan volume besar seperti box dan keranjang ada yang dihargai sebesar Rp 1 juta.

Dengan produksi yang cukup besar, sebanding dengan omzet yang didapat di kantongi Ratna. Dalam sebulan, dirinya mampu mendapat penghasilan hingga Rp 150 juta. Besar sekali.

Namun, itu saat kondisi normal. Dimasa Pandemi, keuntungannya turun drastis kurang lebih 60 persen. ”Kami siasati dengan gencar promosi secara digital dan penjualan online,” terangnya.

Salah satu masa kejayaan Ratna Artshop yakni pada tahun 2019 lalu. Bersama Pertamina, usahanya diajak untuk mengikuti ajang temu bisnis (business matching) dengan pembeli potensial asal Tiongkok dalam ajang China - ASEAN Expo di Nanning, China.

Pada pameran yang digelar selama empat hari itu, Ratna mampu melakukan penjualan dengan nilai hampir Rp 1 miliar. Tepatnya sebesar Rp 881 juta. Nilai yang cukup fantastis.

Sesuai dengan roadmap pembinaan Program Kemitraan Pertamina, bisnis yang dijalani Ratna sudah menerapkan beberapa tahapan pembinaan. Mulai dari Go Modern, Go Digital, Go Online hingga Go Global.

Dengan begitu, usaha yang dijalani Ratna bisa dibilang telah naik kelas dan sudah mengekspansi ke beberapa wilayah.

Pertamina Sasar UMKM Milenial Hingga Naik Kelas, Dukung Produk Ketak Mitra Binaan Tembus Pasar Internasional

”Pabrik rotan dan ketak yang di Lombok diteruskan oleh adik saya. Sedangkan saya juga membuka toko dan rumah produksi juga di Bali. Bagi yang tertarik bisa lihat beberapa karya kami di media sosial @ratnaartshop17” tutur Ratna. Dengan begitu, makin banyak lagi orang yang kecipratan rezeki dari usaha ini. Sebab, Ratna juga memberdayakan warga sekitar di tempat tinggalnya di Bali untuk ikut menganyam ketak.

Kejayaan usaha Ratna tidak di dalam negeri saja. Produknya juga sudah menembus pasar ekspor dunia. Antara lain ke negara China, Korea, Jepang, Kanada, Filiphina dan negara lain.

”Produk ini banyak diminati orang mancanegara. Kami berharap bisa memperluas jaringan pasar ke negara lain yang belum terjangkau. Dengan bantuan Pertamina pastinya,” tutup Ratna.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengapresiasi langkah yang dilakukan Ratna. Menurutnya, salah satu tujuan UMKM adalah menciptakan lapangan kerja dan pemerataan ekonomi dari tingkat yang paling kecil.

”Konsep usaha berbasis sociopreneur ini dapat membantu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di Indonesia dan menjadi pahlawan ekonomi,” ujar Heppy.

Pertamina juga akan membantu UMKM untuk naik kelas menjadi UMKM unggul dan mandiri melalui beberapa program. Diantaranya yang sedang diselenggarakan saat ini yakni Pertamina UMKM Academy dan Pertamina Youthpreneur 2020.

”Ini sebagai implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Heppy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper