Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat Tipis, Saham BRI Diborong Asing

Hingga pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 0,15 persen atau 8,95 poin menjadi 5.822,94
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat pada perdagangan Kamis (3/12/2020) seiring dengan sentimen positif jelang window dressing.

Hingga pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 0,15 persen atau 8,95 poin menjadi 5.822,94, setelah bergerak di zona merah dan hijau bergantian di kisaran 5.797,01 - 5.853,16.

Jelang penutupan saham saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp357 miliar. Saham BBRI pun naik 2,33 persen menuju Rp4.400.

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net buy asing senilai Rp160,2 miliar. Saham BBCA naik 0,16 persen menjadi Rp32.300.

Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (2/12/2020) IHSG mengakhiri lajunya di level 5,813,98 setelah menguat 1,56 persen. Adapun pergerakan didorong oleh sektor pertambangan yang naik 2,65 persen dan aneka industri yang menguat 2,62 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan indeks komposit ditutup menguat didukung optimisme akan vaksin Covid-19 yang akan segera didistribusikan. Selain itu penguatan didukung oleh sentimen window dressing.

Dia juga menyebut secara teknikal pergerakan IHSG masih akan menguat dalam trend bullish yang kuat. Terutama menjelang akhir tahun akan didorong oleh fenomena window dressing.

“Sentimen positif juga datang dari rasa optimistis akan vaksin covid-19 yang akan segera didistribusikan ke seluruh dunia dalam waktu dekat,” kata Dennies.

Sementara itu, Bursa saham di kawasan Asia ditutup dengan hasil bervariasi pada perdagangan hari ini, Kamis (3/12/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (3/12/2020), indeks Topix Jepang ditutup stagnan setelah sempat menguat pada pagi tadi. Indeks Kospi Korea Selatan yang juga menghijau dengan naik 1,58 persen.

Sebaliknya, di China pergerakan bursa cenderung memerah. Indeks Shanghai Composite ditutup terkoreksi 0,2 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hongkong naik 0,6 persen Sementara indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup menghijau dengan naik 0,4 persen.

Perdagangan saham di Asia dimulai dengan tenang karena saham global berhenti di posisi tertinggi sepanjang masa, dengan investor yang dipenuhi sikap optimisme baru atas pembicaraan stimulus AS dan persetujuan vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper