Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Terbang Tinggi, Saham GMFI Jagoan Yusuf Mansur Mulai Melandai

Pada perdagangan hari ini, Kamis (3/12/2020) saham GMFI terpantau di level 148, turun 2,63 persen hingga pukul 09.22 WIB,
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pilot dan kru pesawat memberi penghormatan terakhir kepada pesawat Garuda Boeing 747-400 di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Tangerang, Banten, Senin (9/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GMF Aero Asia Tbk mulai turun setelah sempat terbang dua sesi beruntun. Saham yang dijagokan Ustaz Yusuf Mansur itu terpantau melemah lebih dari 2 persen di awal perdagangan sesi Kamis (3/12/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham GMFI dibuka melemah 2 poin ke posisi 150. Kemarin, saham GMFI melesat 18,75 persen ke level 152. Adapun pada Selasa (1/12/2020), saham GMFI terbang 30,61 persen ke level 128.

Hingga pukul 09.22 WIB, saham GMFI terpantau di level 148, turun 2,63 persen. Total volume perdagangan mencapai 54 juta lembar dengan nilai transaksi Rp8 miliar. 

Sebelumnya  GMFI sempat disinggung Ustaz Yusuf Mansur saat ikut berkomentar mengenai aksi jual investor asing pada perdagangan kemarin. Menurutnya, saat investor asing hengkang, investor lokal punya kesempatan untuk mengoleksi saham yang harganya turun.

Tukang goreng dan asing ga akan terlalu mempengaruhi nasib investor lokal yg niatnya investasi dan bantu BUMN jadi kuat. Ini Mansurmology," ujarnya.

Istilahnya Mansurmology, sambungnya yaitu tetap bersyukur saat dana asing masuk dan tetap tenang jikalau modal asing keluar. Mungkin cita-cita ini terlalu naif untuk para bandar dan trader saham, tetapi ideal untuk mendidik investor retail pemula yang beneran ingin investasi jangka menengah dan panjang.

"Udah sana, beli WIKA, GMFI, dll. Hajar aja. Kita disiplin, Covid-19 ilang, mereka [investor asing] datang lagi, bingung. Ga ada yang bisa dibeli, hehehe," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper