Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dijagokan Yusuf Mansur, Begini Target Penjualan PP Properti (PPRO) di 2021

PT PP Properti Tbk. memperkirakan prapenjualan atau marketing sales pada tahun depan bisa mencapai Rp1,4 triliun.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti pelat merah PT PP Properti Tbk. menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales pada 2021 dapat mencapai Rp1,4 triliun.

Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun rencana kinerja untuk marketing sales pada 2021. Kendati belum final, dia menyebut target tahun depan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.

“Masih kami susun, belum final. Angkanya [marketing sales] kurang lebih ada sekitar Rp1,4 triliun untuk 2021,” kata Deni dalam paparan publik secara daring, Kamis (3/12/2020).

Hingga November 2020, emiten dengan kode saham PPRO itu membukukan marketing sales sekitar Rp700 miliar dengan proyek andalan perseroan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon Surabaya serta apartemen mahasiswa (student apartment).

Adapun, realisasi tersebut turun signifikan dibandingkan realisasi marketing sales pada 2019 senilai Rp2,27 triliun. Tak dipungkiri, lanjut Deni, pandemi Covid-19 berdampak terhadap sejumlah sektor ekonomi termasuk bisnis perseroan.

Emiten dengan kode saham PPRO itu pun menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp1,9 triliun atau turun sekitar 24,30 persen dibandingkan pencapaian pada tahun lalu senilai Rp2,51 triliun. Deni optimistis perseroan mampu membukukan target pendapatan tersebut mengingat pemerintah kembali memangkas libur akhir tahun.

“[Pemangkasan libur] Itu bisa juga menambah semangat kami untuk lebih mencapai target Rp1,9 triliun kurang lebih,” tutur Deni.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, PPRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 11,69 persen menjadi Rp772,47 miliar dari Rp874,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya laba bersih perseroan turun lebih dalam sebesar 67,58 persen menjadi Rp51,38 miliar pada semester I/2020 dari sebelumnya Rp158,53 persen pada akhir semester I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper