Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Tertekan Aksi Ambil Untung, Ini Saran Analis

Pada perdagangan Rabu (2/12/2020) pukul 10.31 WIB, harga emas spot koreksi 0,3 persen atau 5,43 poin menuju US$1.809,81 per troy ounce.
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami koreksi seiring dengan aksi ambil untuk setelah naik 2 persen kemarin. Namun demikian, logam mulia masih dapat menanjak akibat pelemahan dolar AS.

Pada perdagangan Rabu (2/12/2020) pukul 10.31 WIB, harga emas spot koreksi 0,3 persen atau 5,43 poin menuju US$1.809,81 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Februari 2021 juga turun 0,31 persen atau 5,7 poin ke level US$1.813,2 per troy ounce.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama merosot 0,17 persen menuju 91,158.

Pada penutupan perdagangan Selasa (1/12/2020), harga emas spot menguat 2,1 persen menjadi US$1,814.78 per troy ounce, lompatan terbesar dalam hampir empat minggu.

Tim analis Monex Investindo Futures menyebutkan karena investor yang kembali mengkhawatirkan kenaikan kasus Covid-19 dan pembatasan wilayah di sejumlah negara. Gubernur The Fed juga memberikan pernyataan yang bernada dovish.

"Harga emas nampak masih berpotensi menguat pada sesi Rabu (2/12) karena pernyataan negatif dari Gubernur The Fed Jerome Powell semalam. Powell juga akan berpidato pada jam 22.00 WIB malam nanti," papar Monex.

Menurutnya, harga emas berpotensi beli jika menembus ke atas US$1818, menguji kisaran US$1822 - US$1826. Sebalinya, jika turun ke bawah level US$1806, emas berpotensi jual menguji US$1795 - US$1800.

Level Resisten: 1818 - 1822 - 1826
Level Support: 1806 - 1800 - 1795

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper