Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat Cuan Saham SMBR, Modal Honda Beat Bisa Kebeli Honda CB

Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. naik hampir 100 persen selama November 2020. Keuntungan dari harga saham tersebut bisa lho untuk menaikkan 'derajat' dari modal Honda Beat ke Honda CB.
/SMBR
/SMBR

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. melejit dalam sebulan terakhir dengan kenaikan hampir 100 persen. Dengan kenaikan sebesar itu, modal beli saham seharga Honda Beat bisa untung seharga Honda CB. Gak Percaya?

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pada perdagangan kemarin, Senin (30/11/2020), saham SMBR parkir di level 955, turun 60 poin atau 5,91 persen secara harian.

Kini, coba perhatikan harga saham SMBR di tanggal 2 November 2020. Data BEI menunjukkan saat itu harga saham SMBR ada di level 494. Maka, dalam sebulan harga saham SMBR naik 93,32 persen.

Cuan hampir 100 pesen itu menempatkan saham SMBR menjadi saham nomor dua paling untung sepanjang November 2020. Agar tidak sekadar menjadi angka-angka belaka, keuntungan tersebut bisa dipadankan dengan barang. Sebutlah sepeda motor.

Harga sepeda motor Honda Beat Deluxe menurut situs resmi Honda, astra-honda.com, dibanderol Rp16.450.000. Dengan uang yang sama, investasi saham SMBR  di awal bulan setara 33.300 lembar atau 333 lot saham.

Bila saham sebanyak itu dijual di akhir bulan dengan harga penutupan kemarin di 955, modal Rp16.450.000 yang setara harga motor Honda Beat Deluxe, bakal mengembang menjadi Rp31.801.113.

Duit sebanyak itu cukup kok untuk memboyong Honda CB tipe tertentu. Misal Honda CB150R StreetFire yang harganya dipatok Rp29.227.000. Kalau mau nambah sedikit, cuan dari saham SMBR bisa kebeli CBR150R yang harganya Rp35.300.000.

Di sisi lain, Semen Baturaja memang tengah giat untuk mendulang keuntungan di tengah pandemi Covid-19. Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim, mengatakan terdapat lima strategi utama agar kinerja perusahaan terus meningkat.

Langkah itu meliputi optimalisasi distribusi, menebalkan kantong dengan optimalisasi pendapatan lain, hingga sinergi dengan BUMN klaster semen dan BUMN Karya.

“Pendapatan lainnya seperti pengelolaan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) di samping juga meningkatkan utilisasi pabrik,” kata Jobi di sela peringatan HUT Ke-46 SMBR secara virtual, Senin (16/11/2020) petang.

SMBR menargetkan dapat menjual 1,92 juta ton semen pada tahun ini. Target ini merupakan revisi karena sebelumnya untuk 2020 dalam RKAP, perusahaan menetapkan target penjualan sebesar 2,6 juta ton.

Kontribusi penjualan semen sendiri terbesar masih berasal dari wilayah Sumbagsel yang meliputi Provinsi Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper