Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jreeng! Lama Tertidur, 2 Saham Grup Bakrie Bangkit dari Level Gocap

Dua emiten Grup Bakrie membuat kejutan setelah sahamnya naik dari level 50 alias gocap, level terendah harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Seorang pekerja membersihkan lantai pelataran gedung Bakrie Tower di Jakarta/Reuters-Beawiharta
Seorang pekerja membersihkan lantai pelataran gedung Bakrie Tower di Jakarta/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten grup Bakrie membuat kejutan dengan bangkit dari level harga terendah atau level gocap pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (26/11/2020). 

Berdasarkan data Bloomberg, saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) dan induknya PT Viva Media Asia Tbk. (VIVA) lepas landas dari harga 50. Saham berkode MDIA naik 3 poin atau 6 persen ke level 53 hingga sesi pertama. 

Saham MDIA dibuka di level 50 dan bergerak di rentang 50 hingga 57 sepanjang sesi pertama. Total perdagangan saham MDIA mencapai 16,52 juta lembar dengan transaksi Rp871 juta. Saham MDIA lama tertidur di level 50 sejak 8 Januari 2020 dan baru hari ini beringsut naik.

Sementara itu, saham VIVA naik lebih tinggi, yaitu 11 poin atau 22 persen ke level 61. Saham VIVA diperdagangkan sebanyak 332,56 juta lembar dengan nilai transaksi Rp18,79 miliar. 

Sama halnya dengan MDIA, saham VIVA juga malas bergerak alias mager. Saham VIVA bertengger di level gocap sejak 1 Desember 2019 dan baru bergerak naik hari ini.

Kenaikan saham MDIA dan VIVA juga diikuti oleh saham PT Energi Mega Persada Tbk. dan PT Bumi Resources Tbk. Saham ENRG naik 1,15 persen menjadi 88. Sementara itu, saham BUMI melesat 5,56 persen ke level 76. 

Hingga sesi pertama saham ENRG diperdagangkan sebanyak 167,41 juta lembar dengan nilai transaksi Rp14,43 miliar. Adapun perdagangan saham BUMI mencapai 1,65 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp125,82 miliar.

Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,70 persen ke level 5.718,72 pada sesi pertama. Sebanyak 265 saham menguat, 157 saham melemah, dan 189 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp7,15 triliun yang mana investor asing mencetak net buy atau aksi beli bersih Rp193,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper