Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Berbalik ke Zona Merah, PWON dan ASII Pimpin Pelemahan

Indeks hasil kerja sama bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini terpantau parkir di level 503,11 terkoreksi 0,59 persen atau 2,99 poin dibandingkan dengan level penutupan kemarin.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 berbalik melemah pada perdagangan Rabu (25/11/2020) setelah menguat selama dua hari perdagangan berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks hasil kerja sama bursa dan Harian Bisnis Indonesia ini terpantau parkir di level 503,11 terkoreksi 0,59 persen atau 2,99 poin dibandingkan dengan level penutupan kemarin. Sepanjang perdagangan, indeks Bisnis-27 bergerak di kisaran 503,11 hingga 513,42.

Dari seluruh anggota konstituen indeks, 6 saham menghijau, 18 saham terkoreksi, dan 3 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.

Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang turun 4,72 persen ke level Rp505, dilanjutkan oleh saham PT Astra Internasional Tbk. (ASII) yang terkoreksi 4,31 persen ke level Rp5.550, dan saham PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) turun 2,65 persen ke Rp6.4250.

Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga melemah 2,36 persen, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) turun 2,09 persen, dan saham PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) melemah 2,04 persen.

Sebaliknya, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menguat 8,03 persen ke level Rp24.225 per saham.

Di saat yang sama indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah dengan koreksi 0,38 persen ke level 5.679,25 pada akhir sesi Rabu (25/11/2020). Sebanyak 174 saham menguat, 285 terkoreksi, dan 246 stagnan.

Investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp524,00 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper