Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Pesta Pora! Dow Jones Tembus 30.000, S&P 500 Cetak Rekor

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,54 persen ke level 30.046, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,62 persen atau 57,82 poin ke level 3.635,41.
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS Wall Street/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Selasa (24/11/2020) menyusul serangkaian sentimen positif bagi pasar. Indeks Dow Jones mencapai level 30.000 untuk pertama kalinya

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,54 persen ke level 30.046, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 1,31 persen ke level 12.036,79.

Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 1,62 persen atau 57,82 poin ke level tertinggi sepanjang masa di posisi 3.635,41.

Penguatan indeks salah satunya didorong oleh dimulainya transisi resmi Presiden terpilih Joe Biden. Investor juga mendapat kabar gembira setelah Biden menominasikan mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.

Kandidat vaksin ketiga dari AstraZeneca yang menjanjikan juga menambah euforia pasar dan meningkatkan ekspektasi bahwa ekonomi dapat melonjak tahun depan.

Rotasi ke aset berisiko tersebar luas. Indeks Russell 2000 menguat 1,9 persen dan mendorong reli November hingga 20 persen. saham Tesla Inc menguat 6,4 persen sekaligus mengerek kapitalisasi pasarnya menjadi US$500 miliar.

Sementara itu, saham Carnival Corp. melonjak 11 persen, Planet Fitness Inc. naik 8 persen, dan MGM Resorts International menguat 9 persen.

Penguatan indeks terjadi di tengah berita mengenai lonjakan kasus Covid-19, dengan lebih banyak negara bagian memberlakukan pembatasan menjelang liburan Thanksgiving.

Investor juga menantikan indikator ekonomi pada hari Rabu, dari klaim pengangguran hingga data kepercayaan konsumen dan pendapatan pribadi.

“Orang-orang mengabaikan jangka pendek dan hanya ingin membeli [saham]. Semua berita jangka pendek diabaikan untuk optimisme jangka panjang," ungkap kepala investasi Cetera Financial Group Gene Goldman, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper