Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjut Reli, Investor Asing Net Buy Rp329,4 Miliar

Investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri dan mendorong IHSG.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan kembali melanjutkan tren penguatan pada sesi perdagangan Kamis (19/11/2020) setelah Bank Indonesia memutuskan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dan masuknya investor asing.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat terkoreksi pada awal pembukaan perdagangan Kamis (19/11/2020). Indeks sempat tertekan hingga menyentuh level support 5.541,314.

IHSG parkir di zona hijau dengan menguat 0,66 persen ke level 5.594,06 pada akhir sesi Kamis (19/11/2020). Sebanyak 284 saham menguat, 160 terkoreksi, dan 172 saham stagnan.

Investor asing tercatat memborong saham-saham emiten dalam negeri. Net buy atau beli bersih hingga sesi penutupan mencapai Rp329,44 miliar.

Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2020 memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen yang diumumkan pada Kamis (19/11/2020).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan terdapat beberapa faktor yang mengerek IHSG. Salah satunya penetapan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

“Inflasi sudah sangat stabil. Kinerja neraca perdagangan RI mengalami tren kenaikan dan pergerakan rupiah sudah sangat stabil sehingga BI fokus mendorong pertumbuhan ekonomi pemerintah,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (19/11/2020).

Katalis tambahan datang dari pernyataan pemerintah yang menargetkan akhir resesi pada kuartal IV/2020. Selain itu, bank sentral masih terus berkomitmen meningkatkan likuiditas dengan meningkatkan program quintative easing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper