Rekomendasi Saham & Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 18 November 2020

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,50 persen  ke level 5.557,518 pada akhir sesi Rabu (18/11/2020). IHSG sudah menguat tiga hari berturut-turut dan kian mendekati level 5.600.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 214 saham menguat, 219 terkoreksi, dan 273 stagnan pada perdagangan hari ini. Investor asing kembali memborong saham-saham emiten dalam negeri dengan torehan net buy atau beli bersih hingga jelang sesi penutupan mencapai Rp681,41 miliar.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham incaran investor asing dengan net buy Rp303,0 miliar hingga jelang penutupan. Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengekor dengan Rp174,3 miliar

Sejak awal perdagangan, IHSG sudah tancap gas dan ditutup menguat 21,21 poin atau 0,38 persen ke level 5.551,15 pada sesi pertama perdagangan. Di awal perdagangan, indeks acuan terus menguat hingga ke posisi 5.547,861, naik 0,32 persen atau 17,021 poin pada pukul 09.01 WIB.

Kemarin, IHSG juga ditutup pada posisi menguat 0,64 persen atau 35,07 poin ke level 5.529,94. Pada awal perdagangan hari ini, sebanyak 158 saham menguat, 57 melemah dan 164 stagnan.

Berdasarkan besaran transaksinya, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) masih membukukan nilai transaksi terbesar sejauh ini sebesar Rp190,61 miliar, menyusul di belakangnya adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan nilai transaksi sebesar Rp170,24 miliar.

Saham TLKM juga paling banyak diburu oleh asing dengan nilai beli bersih asing mencapai masing-masing Rp38,4 miliar, sementara asing paling banyak membuang saham HMSP dengan catatan jual bersih asing sebanyak Rp11,48 miliar.

Sebeumnya, Direktur Indosurya Sekuritas William Suryawijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang  5.478 - 5.565 pada perdagangan hari ini. Dia menyebut, pergerakan IHSG terlihat kembali berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.

“Kenaikan jangka pendek masih dapat dilanjutkan jika IHSG dapat bertahan di atas level resisten yang juga ditopang oleh sentimen dari pergerakan market global dan regional,” tulisnya dalam laporan riset harian, Rabu (18/11/2020).

Kendati demikian, William mewanti jika IHSG tidak mampu bertahan di atas level resisten,  potensi indeks untuk terkonsolidasi masih cukup besar. Untuk diketahui, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,64 persen ke level 5.529,940. Sebanyak 252 saham menguat, 187 terkoreksi, dan 177 stagnan.

Investor asing tercatat memborong  dengan torehan net buy atau beli bersih sebesar Rp740,59 miliar. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi saham yang paling diburu investor asing dengan raihan net buy Rp548,4 miliar.

Pada perdagangan hari ini, Indosurya Sekuritas juga merekomendasikan saham TLKM. Selain itu, saham lain yang diunggulkan yakni ICBP, HMSP, JSMR, BBNI. BBCA, SMGR.

Sementara itu, analis Samuel Sekuritas William Mamudi menyebut IHSG masih menunjukkan keraguan akan ke mana arah pasar pada pekan ini. “Candle-candle doji yang terbentuk masih menunjukkan keraguan,” tulisnya dalam laporan riset harian, Rabu (18/11/2020).

Dia menyebut, secara teknikal Samuel Sekuritas menjagokan empat saham dengan rating trading buy. Keempat saham itu yakni PGAS, TBIG, SSIA, DOID.