Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Makin Merajalela, Wall Street Kembali Kendur

Indeks S&P 500 turun 0,48 persen pada pukul 16.20 Waktu New York, Selasa (17/11/2020). Sementara itu, indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite juga melemah masing-masing 0,56 persen dan 0,21 persen.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mulai mengendur dari catatan rekor setelah pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan jumlah kasus infeksi virus corona dan rencana lockdown di beberapa negara. 

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 turun 0,48 persen pada pukul 16.20 Waktu New York, Selasa (17/11/2020). Sementara itu, indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite juga melemah masing-masing 0,56 persen dan 0,21 persen.

Saham jaringan farmasi anjlok setelah Amazon.com Inc berencana merambah bisnis obat. Adapu saham Tesla Inc melonjak di tengah pemberitaan produsen mobil listrik itu masuk indeks acuan S&P 500.

Pada Senin (16/11/2020), Wall Street mencetak rekor ke posisi tertinggi sepanjang masa setelah berita vaksin buatan Moderna Inc diklaim efektif 94,5 persen dalam uji klinis.

Namun, kabar gembira dari uji klinis vaksin masih dibayangi kenaikan kasus infeksi karena virus corona semakin menggila di AS dan Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan situasi di Jerman "Sangat Serius". Sementara itu negara bagian Ohio, Illinois, dan Pennsylvania mengumumkan pembatasan baru untuk membendung laju virus.

Ahli Strategi Pasar Global StoneX Yousef Abbasi mengatakan situasi pasar saat ini terbilang canggung karena adu kuat sentimen. Investor tampaknya mempertimbangkan tren Covid-19 dalam jangka pendek. Namun di sisi lain pasar bisa terpacu optimis saat ada progres positif dari penemuan vaksin.

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 0,5%
  • Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2%.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 0,2%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,2%.
  • Euro naik 0,1% menjadi $ 1,1864.
  • Pound Inggris naik 0,4% menjadi $ 1,3251.
  • Yen Jepang menguat 0,4% menjadi 104,2 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil 10-tahun obligasi AS merosot empat basis poin menjadi 0,87%.
  • Imbal hasil 10-tahun obligasi Jerman turun dua basis poin menjadi -0,56%.
  • Imbal hasil 10 tahun obligasi Inggris turun dua basis poin menjadi 0,32%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,1% menjadi $ 41,38 per barel.
  • Emas turun 0,4% menjadi $ 1.881,34 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper