Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofarma (INAF) Kejar Target Penjualan Rp1,6 Triliun

Perseroan juga saat ini masih berusaha untuk memenuhi target penjualan sebesar Rp1,645 triliun sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020.
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) menyatakan apresiasi rupiah dalam beberapa hari terakhir kemungkinan tidak akan banyak berpengaruh terhadap harga pokok penjualan pada tahun ini.

Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan hal ini disebabkan perseroan sudah melakukan importasi untuk penjualan hingga akhir tahun ini.

“Untuk penjualan 2020 kita sudah produksi yang impor bahan bakunya beberapa bulan yang lalu,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).

Dengan demikian, dia menyatakan bahwa penguatan rupiah kemungkinan akan berdampak pada penurunan harga pokok penjualan pada tahun depan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Herry berharap pendapatan perseroan pada tahun depan akan terfokus pada penjualan vaksin Covid-19.

Perseroan berencana untuk memaksimalkan penjualan vaksin Covid-19 yang diproyeksikan akan mulai terdistribusi pada awal tahun depan.

Hingga berita ini diturunkan, INAF sendiri belum merilis data laporan keuangan per September 2020.

Akan tetapi, Herry memberikan bocoran 50 persen dari target pendapatan 2020 terkonsentrasi pada kuartal keempat. Perseroan juga saat ini dinilainya masih berusaha untuk memenuhi target penjualan sebesar Rp1,645 triliun sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper