Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Surya Semesta (SSIA): Kami Sudah Undang Pak Elon Musk

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja menyampaikan pihaknya telah mengadakan komunikasi dengan Tesla Inc. di Amerika Serikat untuk mengundang datang ke Indonesia.
Elon Musk
Elon Musk

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. bersiap menyambut Tesla Inc. di kawasan industri terintegrasi Subang Smartpolitan yang baru diluncurkan.

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja menyampaikan pihaknya telah mengadakan komunikasi dengan Tesla Inc. di Amerika Serikat untuk mengundang datang ke Indonesia.

“Kami sudah membuat surat untuk mengundang Pak Elon Musk ke Indonesia untuk melihat juga plant kami. Tapi belum mendapat jawaban, mungkin karena sibuk dan terakhir terkena Covid-19,” kata Johannes, Rabu (18/11/2020).

Terkait dengan isu pembangunan pabrik baterai oleh produsen mobil listrik asal AS tersebut, Johannes melihat ada kesempatan bagi perseroan untuk menawarkan lahan industri yang potensial di Subang.

Selain itu, pemerintah juga telah mendukung upaya memboyong Tesla Inc. untuk masuk ke Tanah Air mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Selain perusahaan asal Negeri Paman Sam, Johannes menyebut perusahaan asal Korea Selatan juga sangat gencar untuk mendirikan pabrik baterai di Indonesia.

“Pemerintah jelas, saya dengar Pak Luhut [Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi] juga lagi di AS mencoba ketemu [Tesla]. Tapi kami sudah mengadakan komunikasi dan pemerintah pun sudah melakukan komunikasi,” tutur Johannes.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Surya Semesta Internusa dengan ticker SSIA menguat 1,79 persen menjadi Rp570 per saham pada akhir sesi I perdagangan Rabu (18/11/2020).

Investor asing terpantau ikut melakukan beli bersih atau net buy saham SSIA senilai Rp222,81 miliar.

Sejak enam bulan terakhir, SSIA melaju 100,70 persen dan sejak awal tahun terkoreksi 12,98 persen. Kapitalisasi pasar tercatat Rp2,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper