Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subang Smartpolitan Bikin Saham SSIA Naik, Ini Rekomendasinya!

SSIA meluncurkan proyek Subang Smartpolitan guna menangkap peluang industri yang ingin mendekatkan diri ke Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. terapresiasi setelah perseroan meluncurkan proyek Subang Smartpolitan hari ini, Rabu (18/11/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan ticker SSIA itu menguat 1,79 persen menjadi Rp570 per saham pada akhir sesi I perdagangan Rabu (18/11/2020).

Adapun, SSIA meluncurkan proyek Subang Smartpolitan guna menangkap peluang industri yang ingin mendekatkan diri ke Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati, Jawa Barat.

Kawasan terpadu Subang Smartpolitan yang diluncurkan hari ini meruapakan awal dari pengembangan fase pertama seluas 400 hektare dari total lahan seluas 2.700 hektare.

Areal ini berada di lintasan jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) serta rencananya juga disambungkan dengan tol hingga Pelabuhan Patimban. Tol sambungan serta kawasan industri terintegrasi tersebut ditargetkan rampung pada 2023.

Proyek tahap pertama diperkirakan diserahterimakan pada kuartal I/2023. Sedangkan harga lahan Subang Smartpolitan dibuka pada kisaran Rp1,4 juta per meter persegi dan masih dapat dinegosiasikan.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menilai proyek Subang Smartpolitan menjadi katalis positif bagi SSIA untuk jangka menengah.

“Menurut manajemen, SSIA juga telah menerima joint operation bersama perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan Subang fase berikutnya,” tulis Joey.

Joey mempertahankan rekomendasi beli saham SSIA dengan target harga Rp500 per saham. Saat ini, SSIA diperdagangkan pada PBV (Price to Book Value) 2020 sebesar 0,5 kali.

Pandangan positif untuk SSIA dipercaya datang dari investasi yang akan naik setelah pandemi dan dukungan dari Omnibus Law terhadap industri real estat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper