Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Sentuh Rp14.139, Rupiah Masih Perkasa di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.139 per dolar AS, menguat 83 poin 18 poin atau 0,53 persen dari posisi Rp14.786 pada penutupan pekan lalu, Jumat (13/11/2020)
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.139 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (16/11/2020)

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.139 per dolar AS, menguat 83 poin 18 poin atau 0,53 persen dari posisi Rp14.786 pada penutupan pekan lalu, Jumat (13/11/2020)

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot juga terpantau menguat 58,5 poin atau 0,34 persen ke level Rp14.121 per dolar AS pukul 10.07 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, pada awal perdagangan hari ini rupiah dibuka menguat, menguat 45 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp14.125 per dolar AS.

Rupiah menguat bersama mata uang Asia lainnya di awal perdagangan, seperti won Korea Selatan yang menguat 0,67 persen, yuan China 0,30 persen, peso Filipina 0,12 persen, baht Thailand 0, 08 persen, dan ringgit Malaysia 0,005 persen.  

Sebelumnya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah bergerak cenderung menguat terutama di awal pekan ini yang didorong oleh kepastian kemenangan Biden. 

Sentimen itu kemudian diperkuat oleh optimisme terkait vaksin yang dilaporkan sudah cukup efektif untuk mengatasi virus Covid-19. 

“Namun, pada 2 hari terakhir, penguatan rupiah cenderung terbatasi akibat pudarnya euforia kemenangan Biden di pasar,” ungkapnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Selain itu, kenaikan angka kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia juga dianggapnya menjadi penekan penguatan rupiah di pekan ini. 

Dia memprediksi rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 global termasuk Indonesia pada pekan depan. 

“Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran 14.200-14.300,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper