Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Bulan Beruntun, Astra (ASII) Catat Kenaikan Penjualan Mobil

Berdasarkan laporan yang dirilis Senin (16/11/2020), penjualan mobil di bawah Grup Astra mencapai 26.410 unit pada Oktober 2020. Realisasi itu naik 2,36 persen dibandingkan dengan 25.799 unit pada bulan sebelumnya.
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor yang bertempat di Sunter, Jakarta Utara. /ADMrn
Pabrik PT Astra Daihatsu Motor yang bertempat di Sunter, Jakarta Utara. /ADMrn

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. mencetak kenaikan penjualan mobil secara bulanan pada Oktober 2020.

Berdasarkan laporan yang dirilis Senin (16/11/2020), penjualan mobil di bawah Grup Astra mencapai 26.410 unit pada Oktober 2020. Realisasi itu naik 2,36 persen dibandingkan dengan 25.799 unit pada bulan sebelumnya.

Total pasar kendaraan roda empat domestik mencapai 49.043 unit pada Oktober 2020. Jumlah penjualan secara wholesale itu naik sekitar 1,00 persen dari 48.554 unit per September 2020.

Secara kumulatif, penjualan Grup Astra sebanyak 218.627 unit sepanjang 10 bulan berjalan periode 2020. Sementara itu, penjualan pasar domestik pada periode yang sama sebesar 421.089 unit.

Data menunjukkan realisasi penjualan kendaraan roda empat Grup Astra terus merangkak naik sejak Juni 2020—Oktober 2020 atau bangkit dari level terendah 1.102 unit pada Mei 2020.

Kendati demikian, realisasi penjualan kendaraan roda empat Grup Astra belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. Penjualan tertinggi tahun ini sebanyak 45.931 unit terjadi pada Maret 2020.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto menjelaskan bahwa penjualan mobil perseroan mengalami kenaikan dalam 5 bulan terakhir. Pihaknya berharap peningkatan terus berlanjut pada kuartal IV/2020.

“Sehingga dapat menjadi katalis positif bagi sektor lainnya dan membantu pemulihan ekonomi nasional lebih cepat,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (16/11/2020).

Sebelumnya, Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menjelaskan bahwa kinerja kuartal III/2020 secara kuartalan lebih baik dari kuartal II/2020. Pasalnya, pabrik sempat berhenti produksi pada kuartal II/2020 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat banyak bisnis menutup kantor.

Tira mengungkapkan penjualan mobil nasional pada kuartal II/2020 saat itu tinggal 10 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020. Penjualan sepeda motor juga tersisa 20 persen dibandingkan dengan kuartal I/2020 sehingga bisnis terdampak signifikan.

“Untuk kuartal III/2020 tentunya membaik sejak PSBB dilonggarkan pada Juni lalu walaupun PSBB kembali diterapkan pada akhir September 2020. Tetapi, secara keseluruhan, kuartal III/2020 membaik dibandingkan dengan kuartal II/2020,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Kendati membaik, dia mengaku masih sulit menerka secara cepat fase pemulihan. Menurutnya, semua akan tergantung dengan perkembangan Covid-19 dan upaya pengendaliannya.

Emiten berkode saham ASII itu melihat tantangan masih akan ada ke depan sampai vaksin ditemukan. Bahkan, ekonomi dinilai tidak akan serta merta membaik signifikan ketika vaksin ditemukan.

“Saya rasa akan berproses perlahan dan bertahap ya karena dampak Covid-19 ini masif dan meliputi banyak aspek kehidupan akan butuh waktu tentunya,” jelasnya.

Tira menuturkan untuk pasar otomotif pada 2021 belum tentu mampu mencapai penjualan 1 juta unit lagi seperti 2019. Sepanjang periode tahun ini, pasar mobil sudah turun 50 persen.

“Dari sekitar 1 jutaan pada 2019, tahun ini mungkin antara 500.000—600.000 unit. Jadi, untuk menjadi 1 juta kembali saya rasa perlu waktu lebih dari setahun,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper