Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euforia Pilpres AS Ikut Kerek Kinerja Reksa Dana

Berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran memimpin pada pekan lalu dengan imbal hasil 3,01 persen dan 2,18 persen.
Ilustrasi reksa dana
Ilustrasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil positif pada pekan lalu. Kinerja instrumen investasi kolektif ini terkerek ekspektasi para pelaku pasar terkait pemulihan ekonomi dan euforia Pilpres AS.

Berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran memimpin pada pekan lalu dengan imbal hasil 3,01 persen dan 2,18 persen, seiring penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik 4,04 persen pekan lalu.

Dua jenis reksa dana lainnya kompak mencetak kinerja positif juga. Reksa dana pendapatan tetap juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,86 persen dan dan reksa dana pasar uang sebesar 0,13 persen.

Tim Riset Infovesta Utama mengatakan ekpektasi pasar yang berkembang membuat kondisi pasar cenderung stabil dan berada dalam tren positif sepanjang pekan lalu. Walhasil, kinerja reksa dana juga tak goyah.

Sebagai gambaran, pada Rabu (4/11/2020) lalu, bertepatan dengan tanggal Pilpres Amerika Serikat, Indonesia mengumumkan angka PDB tahunan pada kuartal III sebesar -3,49 persen yang memastikan Indonesia resmi masuk dalam resesi ekonomi.

Infovesta menilai pengumuman Indonesia resesi nampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar saham maupun pasar obligasi di Indonesia karena telah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Terlebih lagi, investor juga berekspektasi bahwa pendapatan pada kuartal IV mendatang dapat mencatatkan angka yang lebih baik lagi yang didukung oleh pelonggaran PSBB di Indonesia,” tulis Infovesta, seperti dikutip Bisnis, Senin (9/11/2020)

Sementara itu, lanjut Infovesta, dari sisi global Pilpres Amerika Serikat membuat kinerja IHSG di awal pekan sempat tertekan karena investor asing cenderung mengantisipasi hasil pilpres dan wait and see.

Namun, pada hari Kamis dan Jumat IHSG mencatatkan pembalikan kinerja karena sentimen positif bahwa Joe Biden memenangkan pilpres yang terlihat pada net buy oleh asing selama sepekan lalu sebesar Rp1,7 triliun.

“Penguatan Kinerja IHSG selama sepekan lalu juga didukung oleh penguatan saham-saham berkapitalisasi besar dimana indeks LQ-45 juga mengalami penguatan sebesar 5,87 persen,” tambah Infovesta.

Kinerja pasar obligasi juga ikut positif seiring sikap The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga di level 0,25 persen pada November 2020. Bank Sentral AS itu berencana mempertahankan tingkat suku bunga pada level rendah di kisaran 0– 0,25 persen hingga pasar tenaga kerja mencapai pertumbuhan yang konsisten dan inflasi naik menjadi 2 persen.

“Ini disambut baik oleh pasar obligasi di Indonesia yang mengalami penguatan selama sepekan lalu,” kata Infovesta.

Tercatat, yield Obligasi Pemerintah Indonesia 10 Tahun juga tercatat mengalami penguatan sebesar 22 bps ke level 6,39 persen. Dengan demikian, spread Obligasi Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat tercatat sebesar 5,56 persen.

Kemudian, kurs rupiah juga diperkirakan masih akan mecatatkan penguatan selama sepekan ke depan seiring dengan pelemahan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang di Asia. Hal ini juga diharapkan dapat membawa kinerja instrumen obligasi di Indonesia lebih baik.

Dengan kondisi demikian, Infovesta menilai investor dapat berinvestasi dengan kombinasi reksa dana berbasis saham dan pendapatan tetap. Namun, investor juga perlu memperhatikan lebih lanjut langkah kebijakan apa yang akan diambil oleh presiden baru AS.

“Pasar berekspektasi bahwa dengan turunnya Donald Trump, maka perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dapat mereda. Namun hal ini belum dapat dipastikan sehingga investor masih tetap harus berhati-hati,” tutup Infovesta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper