Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merugi Ratusan Miliar, KFC Indonesia: Pandemi Ini Berdampak pada Kami

Berdasarkan laman media sosial resmi KFC Indonesia, manajemen mengakui bahwa pandemic Covid-19 memang berdampak pada kinerja operasional perseroan.
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). /Bisnis.com
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten restoran makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), pengelola gerai KFC di Indonesia memberikan pesan empati kepada konsumennya dalam media sosialnya.

Berdasarkan laman media sosial resmi KFC Indonesia, manajemen mengakui bahwa pandemi Covid-19 memang berdampak pada kinerja operasional perseroan.

Namun, manajemen menyadari tidak hanya perseroan yang terdampak tapi bisnis UMKM di Indonesia juga cukup terdampak akibat pandemi ini sehingga perseroan berinisiatif mambantu pengusaha dengan melakukan promosi gratis melalui kolom komentar unggahannya.

“Sangat perih hati kami saat pandemi tiba karena dampaknya yang nyata pada KFC, dan pasti kepada bisnismu juga,” tulis manajemen.

Oleh karena itu, perseroan mempersilahkan pengusaha untuk menulis promosi, diskon, atau cerita dari brand sekreatif dan semenarik mungkin supaya bisa menarik perhatian 1,6 juta pengikut akun media sosial Instagram KFC Indonesia.

20 brand paling disukai KFC Lovers dengan like komentar terbanyak akan dipromosikan manajemen lebih lanjut melalui shout out di Instagram Story KFC Indonesia.

Sebagai informasi, FAST belum merilis laporan keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2020. Namun dilihat dari data kinerja keuangan perseroan hingga semester pertama tahun ini, performa perseroan memang menurun drastis.

Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Salim ini mencatatkan penurunan pendapatan pada paruh pertama tahun 2020 sebesar 25,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,51 triliun. Dari situ, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp142,23 miliar.

Adapun, pendapatan dari restaurant support centre Jakarta memang telah lama menjadi tulang punggung pendapatan perseroan. Hal ini tercermin dari pendapatan sebesar Rp913,69 miliar atau 36,33 persen dari total omzet perseroan sepanjang semester pertama tahun ini berasal dari wilayah Jakarta.

Kendati demikian, perseroan tetap berkomitmen untuk terus menjalankan rencana ekspansi berupa pembukaan outlet di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini.

“Rencana pembukaan store KFC masih dilanjutkan. 10 store (akan dibuka hingga akhir tahun) tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Public Relations KFC Indonesia Ika Diah Rhanny kepada Bisnis, September lalu.

Baru-baru ini, Ika juga mengatakan pihaknya juga menyambut aturan baru berupa kebijakan PSBB transisi. Adapun, perseroan tak menampik bahwa kenaikan penjualan selama masa PSBB transisi yang pernah berlangsung sebelumnya memang belum maksimal. 

Namun, perseroan pun masih berusaha untuk mencapai target penjualan dengan waktu yang tersisa sebelum tahun ini berakhir.

“KFC menerapkan promo-promo dengan harga yang terjangkau, inovasi new product saat ini ada crispy warp, pukis untuk selected store,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper