Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekalahan Trump di Pilpres AS Tertunda, Harga Emas Melejit

Pada pukul 14.23 WIB, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau naik 13,5 poin atau 0,81 persen ke level US$1.909,7 per troy ons.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia tembus US$1.910 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS akibat Pilpres AS 2020./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia tembus US$1.910 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS akibat Pilpres AS 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS di tengah kewaspadaan investor terhadap kelanjutan Pilpres AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Kamis (5/11/2020) pukul 14.23 WIB, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 terpantau naik 13,5 poin atau 0,81 persen ke level US$1.909,7 per troy ons.

Di sisi lain, harga emas di pasar spot terpantau menguat 8,69 poin atau 0,46 persen ke level US$1.911,61 per troy ons.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback atau mata uang dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya koreksi tipis 0,004 poin persen ke level 93,403.

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan pelemahan dolar AS di tengah penantian hasil perhitungan suara Pemilus AS yang belum berakhir telah menopang harga emas.

"Harga emas berpotensi beli menguji $1917 jika harga bertahan di atas $1900. Sebaliknya turun ke bawah level tersebut berpotensi jual menguji $1893. Potensi rentang harga di sesi Eropa: $1893 - $1917," paparnya.

Sementara itu, pejabat pemerintahan Nevada tidak akan merilis hasil perhitungan tidak resmi apa pun, termasuk dari daerah perkotaan utamanya sampai kira-kira tengah hari atau setelah waktu New York pada hari Kamis.

Keputusan ini meninggalkan ketidakpastian terhadap kemenangan Joe Biden, meningat calon Presiden dari Partai demokrat tersebut hanya membutuhkan 6 suara untuk meraih 270 suara elektoral dan memenangkan Pilpres AS.

Sejauh ini, Biden memimpin negara bagian tersebut dengan kurang dari 8.000 suara dibandingkan Donald Trump. Surat suara yang belum dihitung tersisa mencakup semua surat suara langsung dan surat suara melalui pos yang diterima pada 3 November.

Saat ini, Biden memeroleh 264 suara elektorat, sedangkan Trump mencatatkan 214 suara elektorat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper