Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menarik perhatian investor sejak melakukan persiapan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO).
Bisnis Indonesia edisi 4 November 1996 melaporkan bagaimana saham emiten cikal bakal Bank Sentral itu menjadi incaran investor.
Saat masa penawaran sedikitnya dua perusahaan rokok di Jawa Tengah siap membeli saham BNI dalam jumlah besar.
Dua perusahaan rokok yang memborong saham BBNI itu adalah Pabrik Rokok Djarum dan Norojono. Keduanya merogoh dana besar untuk menjadi pemegang saham perusahaan publik itu.
"Saya tidak dapat menjelaskan angka, yang jelas dua pabrik rokok tersebut sangat berminat dan berupaya mendapatkan saham BNI dalam jumlah besar," tulis laporan dengan judul '2 Perusahaan Rokok Siap Beli Saham BNI' itu.