Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Pesan Burger King, Ini Kondisi Bisnis Pemegang Waralaba KFC (FAST)

Kinerja FAST memang cukup terpuruk pada tahun pandemi ini. Kendati demikian, perseroan tetap berkomitmen untuk terus menjalankan rencana ekspansi berupa pembukaan outlet di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini.
KFC/Istimewa
KFC/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Franchise Burger King di Indonesia melalui kampanye di media sosial menyarankan masyarakat untuk juga membeli di berbagai ritel makanan cepat saji termasuk KFC Indonesia.

Sebagai informasi, Burger King di Indonesia berada dibawah naungan PT Sari Burger Indonesia, entitas asosiasi dari salah satu perusahaan ritel terbesar di tanah air yakni PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI).

PT Sari Boga Indonesia bukanlah perusahaan terbuka sehingga akses terhadap kinerja keuangan perseroan pun sangat terbatas.

Namun salah satu rivalnya, KFC Indonesia yang dioperasikan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan sumber laporan keuangan, kinerja FAST memang cukup terpuruk pada tahun pandemi ini. Perseroan yang terafiliasi dengan Grup Salim ini memang belum merilis data laporan keuangan kuartal tiga tahun ini.

Namun, diketahui perseroan mencatatkan penurunan pendapatan pada paruh pertama tahun 2020 sebesar 25,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,51 triliun. Dari situ, perseroan mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp142,23 miliar.

Adapun, pendapatan dari restaurant support centre Jakarta memang telah lama menjadi tulang punggung pendapatan perseroan. Hal ini tercermin dari pendapatan sebesar Rp913,69 miliar atau 36,33 persen dari total omzet perseroan sepanjang semester pertama tahun ini berasal dari wilayah Jakarta.

Kendati demikian, perseroan tetap berkomitmen untuk terus menjalankan rencana ekspansi berupa pembukaan outlet di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini.

“Rencana pembukaan store KFC masih dilanjutkan. 10 store (akan dibuka hingga akhir tahun) tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Public Relations KFC Indonesia Ika Diah Rhanny kepada Bisnis, September lalu.

Baru-baru ini, Ika juga mengatakan pihaknya juga menyambut aturan baru berupa kebijakan PSBB transisi. Adapun, perseroan tak menampik bahwa kenaikan penjualan selama masa PSBB transisi yang pernah berlangsung sebelumnya memang belum maksimal.

Namun, perseroan pun masih berusaha untuk mencapai target penjualan dengan waktu yang tersisa hanya sekitar dua setengah bulan sebelum tahun ini berakhir.

“KFC menerapkan promo-promo dengan harga yang terjangkau, inovasi new product saat ini ada crispy warp, pukis untuk selected store,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper