Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Ungkap Alasan Divestasi Anak Usaha di Filipina

Kalbe Farma menyatakan telah mengalihkan seluruh saham anak usahanya di Filipina, yakni AKPI, kepada ARC Holding Inc Corporation.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/5/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan telah melakukan divestasi seluruh sahamnya pada entitas anak di Filipina yakni Asiawide Kalbe Philippines Inc. (AKPI).

Berdasarkan keterangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, Senin (2/11/2020), emiten berkode saham KLBF tersebut menyatakan telah mengalihkan seluruh sahamnya dalam AKPI kepada ARC Holding Inc Corporation.

Kedua belah pihak melalui perjanjian jual beli melakukan transaksi sejumlah 714.229 saham atau sebesar 49,99 persen bagian saham yang dimiliki perseroan melalui Kalbe International Pte. Ltd. (KI) dengan harga transaksi sejumlah PhP7.142,32.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengungkapkan tujuan perseroan melakukan divestasi atas anak usaha perseroan adalah sebagai upaya konsolidasi operasional di negara tersebut.

“Tujuan untuk melakukan konsolidasi operasional Kalbe yang ada di Filipina antara marketing, sales, distribusi dan kolaborasi dengan pemain lokal disana, agar lebih efisien dan efektif,” ungkap Vidjongtius kepada Bisnis, Selasa (3/11/2020).

Ia menyebutkan pendirian anak perusahaan KLBF di beberapa negara bertujuan untuk lebih fokus dalam pengembangan bisnis di negara tersebut sambil menyesuaikan dengan ketentuan peraturan setempat.

Pendirian anak perusahaan di negara tersebut mencakup efektivitas dan efisiensi seperti keringanan fasilitas perpajakan di negara yang bersangkutan.

“Selama ini kinerja anak perusahaan di luar negeri memberikan dampak positif dalam pertumbuhan Kalbe,” sambungnya.

Kendati mengakui bahwa dampak Covid-19 pun terjadi di beberapa negara Asia Tenggara tempat entitas anak Kalbe beroperasi, dirinya juga berharap penjualan ekspor masih memberikan kontribusi terhadap penjualan perseroan.

“Tahun ini dampak Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk negara Asean dimana Kalbe berada, Kalbe berharap kontribusi penjualan ekspor bertahan di sekitar 5 persen dari sales total,” terangnya.

Adapun, ia menyebutkan, produk yang dipasarkan perseroan di luar negeri meliputi obat resep, obat bebas, produk nutrisi dan produk kesehatan lainnya.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan per 30 September 2020, AKPI tercatat sebagai entitas anak yang fokus pada pemasaran dan distribusi minuman energi yang berkedudukan di Filipina dengan aset sebesar Rp14,54 miliar sebelum eliminasi.

Selain AKPI, KLBF juga memiliki jaringan entitas anak di beberapa negara di Asia seperti Kalbe International Pte. Ltd di Singapura, Kalbe Malaysia Sdn. Bhd. di Malaysia, Kalbe Myanmar Company Ltd. di Myanmar, hingga Kalbe Lanka Pvt. Ltd di Srilanka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper