Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Target Penggalangan Dana di Pasar Modal Rp160 T pada 2021

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen mengatakan bahwa pihaknya optimistis penghimpunan dana korporasi melalui pasar modal dapat meningkat pada tahun depan dibandingkan dengan realisasi tahun ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (tengah) berbincang dengan Dirut PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (kanan), dan Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Karman Pamurahardjo di sela-sela peluncuran market standard atau standardisasi pasar untuk transaksi Repurchase Agreement atau Repo, atas efek bersifat ekuitas, di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (tengah) berbincang dengan Dirut PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (kanan), dan Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Karman Pamurahardjo di sela-sela peluncuran market standard atau standardisasi pasar untuk transaksi Repurchase Agreement atau Repo, atas efek bersifat ekuitas, di Jakarta, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal pada tahun depan berada di kisaran Rp130 triliun hingga Rp160 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen mengatakan bahwa pihaknya optimistis penghimpunan dana korporasi melalui pasar modal dapat meningkat pada tahun depan dibandingkan dengan realisasi tahun ini.

Hal itu seiring dengan harapan pemulihan ekonomi terutama dari sektor riil sehingga terdapat kebutuhan dana dari pasar modal bagi para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi pada 2021.

“Optimis, menurut saya [target fundraising] tahun depan bisa kembali mendekati realisasi 2019, yaitu di kisaran Rp130 triliun - Rp160 triliun,” ujar Hoesen dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/11/2020).

Untuk diketahui, pada 2019 penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal mencapai Rp166,8 triliun yang terdiri atas 60 emiten baru.

Pada tahun ini Hoesen mengaku optimis penghimpunan dana di pasar modal tetap dapat menembus Rp100 triliun kendati dibayangi sentimen pandemi Covid-19.

Adapun, proyeksi itu lebih rendah daripada target yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini dan jauh daripada realisasi tahun lalu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga 26 Oktober 2020, jumlah penawaran umum yang dilakukan korporasi di pasar modal sudah mencapai 141 penawaran dengan total penghimpunan dana sebesar Rp93,4 triliun.

Dari total jumlah penawaran umum tersebut, sebanyak 45 diantaranya dilakukan oleh emiten baru. Sementara itu, dalam pipeline saat ini terdapat 49 emiten yang akan melakukan penawaran umum dengan total indikasi penawaran sebesar Rp20,75 triliun.

“Dengan adanya pandemi ini, kami melihat ada kemungkinan masih bisa di atas dikit Rp100 triliun penghimpunan dana di pasar modal. Jadi turun, mau tidak mau, karena kondisi pandemi ini ada penyesuaian dari target yang dicanangkan sebelumnya,” papar Hoesen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper