Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Pangkas Peringkat Pan Brothers (PBRX) Jadi B-

Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang PT Pan Brothers Tbk. dari ‘B’ ke ke ‘B-‘ seirign dengan tekanan likuiditas yang menerpa emiten garmen tersebut. Pan Brothers memiliki pinjaman dan obligasi jatuh tempo pada 2021 dan 2022 masing-masing senilai US$138,5 dan US$171 juta
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat  Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang emiten garmen dan tekstil PT Pan Brothers Tbk. dari ‘B’ ke ke ‘B-‘.

Pada saat bersamaan,Fitch juga menurunkan peringkat nasional jangka panjang untuk emiten berkode saham PBRX menjadi BBB-(idn)’, dari sebelumnya ‘A-(idn)’. Peringkat telah ditempatkan dalam Rating Watch Negatif (RWN).

Untuk diketahui, peringkat dengan kategori 'BBB' menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang moderat relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

“Penurunan peringkat merefleksikan tekanan pada likuiditas Pan Brothers dan peningkatan risiko refinancing,” demikian kutipan laporan Fitch yang dikutip Bisnis, Rabu (28/10/2020).

Risiko refinancing tersebut terkait dengan fasilitas pinjaman sebesar US$138,5 juta yang jatuh tempo pada Februari 2021. PBRX juga memiliki obligasi US$171 juta yang jatuh tempo pada Januari 2022.

PBRX saat ini sedang dalam proses untuk membiayai kembali fasilitas pinjaman kredit dan menempuh beberapa strategi untuk refinancing obligasi. Namun, dengan ketidakpastian di pasar modal dan waktu yang terbatas untuk penerbitan hingga masa jatuh tempo, Fitch telah menempatkan peringkat PBRX pada RWN.

Fitch berharap akan memberikan resolusi pada RWN apabila perusahaan dapat refinance fasilitas pinjamannya, dengan posisi likuiditas PB yang tidak terus melemah.

Fitch bisa mengerek kembali peringkat PBRX jika perseroan secara individual atau kolektif dipastikan bisa melunasi atau membiayai kembali pinjaman dan obligasinya.

Namun, peringkat juga bisa diturunkan jika terdapat tidak ada progres yang signifikan dalam rencana refinancing pinjaman dan obligasi hingga akhir November 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper